Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Didorong Jadi Pusat Wisata Medis "Wellness"

Kompas.com - 15/10/2024, 15:35 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

 

KOMPAS.com - Pulau Bali terus didorong dari pariwisata alam dan budaya menjadi wisata medis. Tidak hanya pelayanan yang bersifat kuratif, tapi juga wellness dan kecantikan.

Berdasarkan data 2024 dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, tercatat sekitar 400.000 wisatawan mengunjungi Bali setiap bulannya. Ini menjadi peluang besar bagi Bali untuk menjadi destinasi unggulan wisata medis, menawarkan layanan kesehatan premium yang menyatu dengan pesona pariwisata lokal.

Untuk menyediakan layanan wisata medis berstandar internasional, belum lama ini dibuka NgoerahSun Wellness and Aesthetic Center (NSWAC), hasil kerja sama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar dengan Sun Healthcare International dari Korea Selatan.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, dalam acara peresmian mengatakan, sangat penting mengembangkan industri wellness di Bali.

"Bali harus menjadi destinasi bagi orang-orang untuk hidup sehat dan menikmati hidup. jangan ambil industri kesehatan yang kuratif, tetapi harus industri kesehatan yang sifatnya wellness, kombinasi beauty and aesthetic,” katanya dalam acara peresmian di Denpasar, Bali (4/10/2024).

Kolaborasi strategis dengan Sun Healthcare International ini diharapkan dapat memperkuat posisi RSUP Ngoerah sebagai pelopor pariwisata medis di Indonesia, sekaligus meningkatkan daya saing Bali di pasar wisata kesehatan Asia-Pasifik.

Baca juga: Pengelolaan Bisnis Wellness Tourism di Indonesia

Deputy General Manager NgoerahSun Wellness and Aesthetic Center, dr. Nahla Shihab, Sp. DVE, mengatakan, kehadiran NSWAC berperan penting dalam memperkuat posisi Bali sebagai pusat medical tourism Indonesia.

"Dengan hadirnya layanan kelas dunia yang mencakup medical check up, aesthetic dentistry, dermaesthetic, dan bedah plastik, kami yakin dapat memberikan pengalaman kesehatan yang istimewa dan membangun kepercayaan tinggi di kalangan wisatawan domestik maupun internasional," katanya.

Chairman Sun Healthcare International Korea Selatan, Dr. Sun Seung-Hoon, menyatakan, pembukaan NSWAC diharapkan dapat menyebar ke seluruh Indonesia. Dengan demikian, biaya perawatan kesehatan dapat berkurang secara signifikan melalui deteksi dini penyakit serius, seperti kanker.

"Deteksi dini ini akan membantu membangun sistem pengelolaan penyakit kronis yang komprehensif bagi seluruh penduduk, berkontribusi pada kesehatan masyarakat, dan meningkatkan standar medis secara keseluruhan di Indonesia," katanya.

Selain medical check up untuk mendeteksi dan screening penyakit, NSWAC juga memiliki sejumlah layanan unggulan, misalnya saja perawatan estetika dengan laser hingga chemical peeling, estetika gigi, dan juga bedah plastik.

Memiliki luas bangunan 12.500 m², NSWAC memiliki 9 kamar rawat inap, 3 ruang operasi, serta dilengkapi dengan alat kesehatan canggih dan tim dokter spesialis dan subspesialis.

Baca juga: Perawatan Anti-aging dan Bedah Plastik ala Korea Hadir di Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau