Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter: Radang Sendi Berisiko Picu Komplikasi Jantung

Kompas.com - 15/10/2024, 21:31 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com- Penyakit radang sendi artritis reumatoid yang tidak diobati dapat berisiko menyebabkan komplikasi di organ, termasuk jantung.

Dokter spesialis penyakit dalam RM Suryo Anggoro KW menjelaskan, gejala artritis reumatoid yang umum ditemui apabila tidak mendapat penanganan medis yakni kelainan bentuk atau deformitas di area sendi yang dapat mengganggu fungsi organ terdampak, contohnya bisa menyebabkan jari-jari nampak bengkok.

Namun dalam beberapa kasus, peradangan di area sendi bisa menyebar ke organ lain seperti mata, paru-paru, dan jantung.

"Pada beberapa kasus bisa juga terjadi komplikasi di luar sendi, misalnya peradangan pada mata, peradangan pada paru, dan lain-lain, meskipun itu lebih jarang," kata Suryo, Selasa (15/10/2024), seperti ditulis Antara.

Baca juga: Dari Reumatik ke Artritis Reumatoid: Membedah Istilah dan Realitas Penyakit

Suryo menjelaskan dalam kasus komplikasi di jantung terjadi ketika peradangan menyebar ke bagian pembuluh darah.

Peradangan tersebut kemudian menyebabkan kondisi arteriosklerosis atau pengerasan pembuluh darah yang dalam jangka panjang berisiko menyebabkan serangan jantung.

"Zat radang ini membuat pembuluh darah ini kemudian mengalami pengerasan atau bahasa medisnya arteriosklerosis, sehingga pada jangka panjang risiko pasien artritis reumatoid untuk mengalami serangan jantung itu memang menjadi lebih besar," paparnya.

Baca juga: 6 Makanan Anti-Peradangan untuk Mencegah Reumatoid Artritis

Oleh karena itu,dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Dr.Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu menganjurkan apabila mulai merasakan gejala artritis reumatoid harus segera mendapatkan pengobatan agar gejalanya tidak semakin parah hingga menyebabkan komplikasi di luar sendi.

Adapun artritis reumatoid merupakan kondisi radang sendi yang disebabkan oleh proses autoimun atau kondisi dimana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri.

Nyeri sendi yang dirasakan penderita penyakit ini umumnya lebih terasa saat istirahat maupun sesudah bangun tidur.

Seiring berjalannya waktu, gejala artritis reumatoid akan berkembang yakni berupa pembengkakan di area sendi dimana warnanya menjadi kemerahan serta hangat ketika dipegang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau