Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Trigliserida Bisa Diobati? Berikut Penjelasannya…

Kompas.com - 15/10/2024, 19:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Trigliserida tinggi bisa membahayakan organ tubuh, seperti jantung dan ginjal. Lantas, apakah trigliserida tinggi bisa diobati?

Ya, kadar trigliserida tinggi dapat diatasi dengan melakukan perubahan gaya hidup dan rutin minum obat-obatan tertentu yang dianjurkan dokter.

Untuk lebih jelasnya, simak cara alami dan pengobatan untuk mengatasi trigliserida.

Baca juga: Apakah Air Kelapa Bisa Menurunkan Trigliserida? Ini Penjelasannya...

Apakah trigliserida bisa diobati?

Kadar trigliserida yang tinggi mengakibatkan penumpukan plak yang menyumbat pembuluh darah atau disebut aterosklerosis.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, stroke, penyakit arteri perifer (PAD), sindrom metabolik, dan pankreatitis.

Untuk mencegah komplikasi di atas, seseorang perlu menurunkan kadar trigliseridanya dengan beberapa cara berikut:

  1. Menghindari makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan, seperti tepung, roti, kue kering, pasta, minuman bersoda, dan beralkohol.
  2. Olahraga teratur minimal 30 menit per hari atau 150 menit dalam seminggu. Jenis olahraga yang bisa dicoba, antara lain jalan kaki, bersepeda, dan renang. Selain olahraga, orang dengan trigliserida tinggi juga perlu melakukan aktivitas fisik rutin.
  3. Konsumsi sumber lemak sehat, mencakup asam lemak omega-3. Makanan yang bisa Anda nikmati, misalnya minyak zaitun, canola, kacang almond, ikan salmon, ikan bandeng, dan buah alpukat.
  4. Manajemen stres dengan melakukan hobi, liburan, latihan meditasi, atau konsultasi ke profesional, seperti psikolog dan psikiater.
  5. Menurunkan berat badan dengan mengatur pola makan, aktif bergerak, dan olahraga teratur.
  6. Mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih 2 liter per hari.
  7. Perbanyak asupan berserat, seperti sayur dan buah-buahan.
  8. Konsumsi statin yang dapat menurunkan trigliserida dan kolesterol dengan memblokir zat-zat yang memproduksi lipid. Contoh statin yaitu rosuvastatin dan simvastatin.
  9. Minum obat fibrat, seperti ciprofibrate, fenofibrate dan gemfibrozil agar kadar trigliserida kembali normal.
  10. Konsumsi niacin atau vitamin B3 bisa diminum untuk mengurangi kadar lemak dalam darah, baik trigliserida maupun kolesterol.
  11. Konsumsi bahan herbal, seperti rebusan daun salam, kelor, atau sirih.

Meski demikian, untuk memastikan perawatan atau pengobatan yang tepat untuk mengatasi trigliserida, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Sayur Apa yang Bisa Menurunkan Trigliserida? Berikut 6 Daftarnya

Apa yang dirasakan oleh orang jika trigliserida tinggi?

Dilansir dari Yankes Kemenkes, kadar trigliserida yang normal adalah di bawah 150 mg/dL.

Sementara itu, kadar trigliserida yang berada di ambang batas tinggi adalah 150–199 mg/dL, dan kadar yang tinggi adalah 200–499 mg/dL. Kadar trigliserida yang sangat tinggi adalah 500 mg/dL atau lebih.

Meski demikian, kondisi tersebut sering tidak disadari karena biasanya gejala baru muncul saat trigliserida mencapai 1000-1500 mg/dL atau ketika proses pemecahan lemak terhenti.

Hal yang dirasakan oleh orang jika trigliserida tinggi, antara lain perut membesar atau bengkak, kulit tampak menguning, peningkatan denyut jantung, timbul benjolan pada bokong, paha, siku, atau lutut, penurunan fungsi kognitif, dan gangguan penglihatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau