KOMPAS.com - Trigliserida tinggi bisa membahayakan organ tubuh, seperti jantung dan ginjal. Lantas, apakah trigliserida tinggi bisa diobati?
Ya, kadar trigliserida tinggi dapat diatasi dengan melakukan perubahan gaya hidup dan rutin minum obat-obatan tertentu yang dianjurkan dokter.
Untuk lebih jelasnya, simak cara alami dan pengobatan untuk mengatasi trigliserida.
Baca juga: Apakah Air Kelapa Bisa Menurunkan Trigliserida? Ini Penjelasannya...
Kadar trigliserida yang tinggi mengakibatkan penumpukan plak yang menyumbat pembuluh darah atau disebut aterosklerosis.
Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, stroke, penyakit arteri perifer (PAD), sindrom metabolik, dan pankreatitis.
Untuk mencegah komplikasi di atas, seseorang perlu menurunkan kadar trigliseridanya dengan beberapa cara berikut:
Meski demikian, untuk memastikan perawatan atau pengobatan yang tepat untuk mengatasi trigliserida, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Sayur Apa yang Bisa Menurunkan Trigliserida? Berikut 6 Daftarnya
Dilansir dari Yankes Kemenkes, kadar trigliserida yang normal adalah di bawah 150 mg/dL.
Sementara itu, kadar trigliserida yang berada di ambang batas tinggi adalah 150–199 mg/dL, dan kadar yang tinggi adalah 200–499 mg/dL. Kadar trigliserida yang sangat tinggi adalah 500 mg/dL atau lebih.
Meski demikian, kondisi tersebut sering tidak disadari karena biasanya gejala baru muncul saat trigliserida mencapai 1000-1500 mg/dL atau ketika proses pemecahan lemak terhenti.
Hal yang dirasakan oleh orang jika trigliserida tinggi, antara lain perut membesar atau bengkak, kulit tampak menguning, peningkatan denyut jantung, timbul benjolan pada bokong, paha, siku, atau lutut, penurunan fungsi kognitif, dan gangguan penglihatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.