Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TB Bisa Menular Lewat Apa? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 18/10/2024, 23:54 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Lantas, TB bisa menular lewat apa? 

Dilansir dari Yankes Kemenkes, penularan TB paru bisa melalui percikan dahak yang dikeluarkan melalui batuk atau bersin yang menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak. 

Setiap satu BTA positif akan menularkan kepada 10-15 orang lainnya. Hasil studi melaporkan bahwa kontak terdekat (keluarga serumah) akan dua kali lebih berisiko dibandingkan kontak biasa. 

Seseorang dengan sistem kekebalan baik mungkin tidak mengalami gejala TB, bahkan jika mereka telah tertular bakteri tersebut, dikenal sebagai infeksi TB laten atau tidak aktif.  

Tahapan penularan dari penyakit TB, yaitu:

1. Infeksi primer ketika bakteri masuk melalui hidung dan mulut yang menghirup udara dengan kandungan bakteri penyebab tuberkulosis. Bakteri ini bisa mencapai paru-paru, lalu mulai memperbanyak diri.

2. Infeksi laten, terjadi ketika sistem imun melakukan perlawanan saat bakteri mulai berkembang biak. Ketika sistem imun kuat, maka bakteri dapat dihancurkan untuk menahan perkembangan infeksinya.

3. Infeksi aktif, terjadi ketika sistem imun tidak kuat atau lemah melawan serangan bakteri TB. Alhasil, bakteri akan lebih bebas memperbanyak diri dan menyerang sel-sel sehat di paru-paru.

Setelah terinfeksi, seseorang harus menjalani pengobatan dengan mengonsumsi obat TB secara teratur selama 6-12 bulan. 

Pengobatan TB memiliki tujuan untuk mengurangi jumlah bakteri secara perlahan untuk meminimalkan risiko penularan dan komplikasi. 

Adapun komplikasi TB, antara lain, menyebabkan kerusakan paru-paru permanen, gangguan pada hati, gangguan pada ginjal, penyakit jantung, meningitis, kerusakan sendi, rasa nyeri hingga patah tulang belakang. 

Faktor risiko penyebab TB

Selain ditularkan dari penyintas, ada beberapa faktor risiko yang menyebutkan seseorang bisa mengidap tuberkulosis, antara lain:

  • Seseorang yang kontak dekat dengan pasien TB aktif
  • Individu Imunosupresif (lansia,pasien dengan riwayat kanker, seseorang dalam terapi kortikosteroid, atau seseorang yang terinfeksi dengan dengan HIV)
  • Pengguna obat-obat IV dan alkoholik
  • Setiap individu tanpa perawatan kesehatan yang adekuat (tunawisma, anak-anak di bawah usia 15 tahun dan dewasa muda antara yang berusia 15 sampai 44 tahun)
  • Setiap individu dengan gagguan medis yang sudah ada sebelumya (diabetes, gagal ginjal kronis, silikosis, by pass gastrektomi atau yeyunoilead)
  • Imigran dari negara dengan kasus TB yang tinggi (asia tenggara, afrika, amerika latin, karibia)
  • Individu yang tinggal di daerah perumahan sub standar kumuh
  • Petugas kesehatan
  • Resiko untuk tertular tuberkolosis juga tergantung pada banyaknya organisme yang terdapat di udara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau