Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dirasakan Penderita Autoimun? Berikut Gejalanya...

Kompas.com - 18/10/2024, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Orang dengan penyakit autoimun dapat mengalami berbagai gejala, termasuk peradangan tubuh, lelah berkepanjangan, hilang nafsu makan, dan masalah pencernaan.

Gejala autoimun dapat datang dan pergi dengan kekambuhan yang intens atau bertambah parah dalam beberapa waktu diikuti fase pemulihan.

Untuk mengetahui lebih lanjut kondisi yang dirasakan penderita autoimun, simak ulasan berikut.

Baca juga: Penyakit Autoimun Lebih Berisiko pada Wanita, Kenapa? Ini Ulasannya...

Apa yang dirasakan penderita autoimun?

Dilansir dari Medline Plus, sistem imun melindungi tubuh dari penyakit dan infeksi dengan menyerang kuman, bakteri, virus, sel kanker, atau parasit yang masuk ke dalam tubuh.

Sedangkan, penyakit autoimun terjadi ketika sistem pertahanan alami tubuh tidak dapat membedakan antara sel sehat dan sel asing. Dalam hal ini, sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel sehat dalam tubuh.

Penyakit autoimun dapat memengaruhi banyak jaringan dan organ dalam tubuh, serta bisa menyebabkan kerusakan sel jaringan.

Gejala penyakit autoimun bergantung pada bagian tubuh yang terkena atau jenisnya. Namun, ada beberapa keluhan umum yang dialami penderita autoimun, yaitu:

Rasa lelah yang terjadi sepanjang waktu sehingga sulit berkonsentrasi dan melakukan aktivitas fisik. Bahkan, ada penderita bangun tidur dalam kondisi kelelahan

Masalah peradangan, seperti kemerahan, pembengkakan, sensasi panas, dan nyeri pada satu bagian tubuh atau lebih sering dialami penderita autoimun

  • Nyeri dan kekakuan pada sendi, terutama di pagi hari
  • Nyeri dan kelemahan otot
  • Demam ringan yang berulang
  • Masalah kulit, misalnya ruam, luka, kulit kering, dan bersisik
  • Merasa sesak atau kesulitan bernapas
  • Kesulitan mengatur berat badan sehingga mengalami penurunan atau kenaikan bobot
  • Mati rasa dan kesemutan, terutama di lengan dan kaki
  • Sensitivitas terhadap sinar matahari
  • Pembengkakan kelenjar getah bening, bisa di leher, ketiak, atau selangkangan
  • Masalah pencernaan yang berkaitan dengan akalasia, maag, dan penyakit radang usus, seperti kesulitan menelan, sakit perut, mual muntah, kembung, kram, diare, dan perdarahan rektum.

Baca juga: IDAI Sebut 3 Penyakit Autoimun Ini Sering Menyerang Anak-anak

Banyak gejala autoimun yang mirip dengan kondisi sejumlah penyakit lain sehingga penyakit ini dapat sulit dikenali.

Maka, seseorang yang mengalami tanda-tanda di atas secara intens sebaiknya melakukan konsultasi ke dokter.

 

Penyakit autoimun disebabkan oleh apa?

Dikutip dari Verywell Health, berikut beberapa kemungkinan penyebab penyakit autoimun:

  • Faktor genetik atau keturunan
  • Faktor lingkungan, seperti kurang paparan sinar matahari, kekurangan vitamin D, paparan bahan kimia, dan radikal bebas
  • Kebiasaan merokok
  • Memiliki berat badan berlebih
  • Pernah mengalami gangguan makan
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat lupus dan procainamide

Penyakit autoimun juga lebih sering terjadi pada wanita, dibanding pria, terutama di usia subur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau