Sementara itu, untuk bayi alergi susu sapi terdapat beberapa pilihan susu pengganti, antara lain susu formula soya, ekstensif hydrolisis formula (eHF) atau pun amino acid based formula. Pilihan susu pengganti ini disesuaikan dengan berat ringannya alergi.
Peneliti di Pusat Riset dan Inovasi Global Danone, Simone Eussen, mengatakan panduan dari ESPGHAN (European Society for Pediatric Gastroenterology, Hepatology, and Nutrition) untuk pemberian susu bagi anak alergi susu sapi adalah susu eHF sebagai pilihan pertama.
"Sementara itu untuk alergi yang berat bisa diberikan susu formula berbasis asam amino," kata Eussen.
Ia menyebutkan, sama seperti di Indonesia, di Eropa pemberian susu untuk anak alergi susu sapi juga harus diresepkan dokter. Namun, di Eropa pembiayaannya ditanggung asuransi atau jaminan kesehatan dari pemerintah.
Mengenai paparan susu sapi sejak dini untuk menghindari alergi, menurut Eussen belum banyak hasil penelitian yang cukup kuat untuk mendukung hal tersebut.
"Memang pengenalan sejak dini itu terbukti efektif untuk mencegah alergi kacang, tapi belum cukup kuat pada alergi susu sapi. Selain itu harus diingat bahwa pengenalan sejak dini hanya boleh dilakukan pada anak yang sehat atau tidak punya riwayat alergi," katanya.
Baca juga: Badan Mudah Lelah Bisa Menjadi Tanda Alergi Susu Sapi pada Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.