Hal ini dapat mengurangi pelumasan, sehingga menyebabkan kekeringan dan ketidaknyamanan, terutama saat berhubungan seks.
Masalah itu dapat diikuti dengan kesemutan dan hilangnya sensasi di berbagai bagian tubuh, termasuk tangan dan kaki, akibat kerusakan saraf (neuropati diabetik).
Baca juga: Apa Gejala Diabetes yang Sudah Parah? Ini Penjelasannya...
Kadar gula darah yang terlalu tinggi atau hiperglikemia dapat memicu pertumbuhan jamur Candida dan menyebabkan infeksi di mulut atau vagina.
Jika infeksi jamur terjadi di area vagina, gejala diabetes yang bisa menyertai wanita dapat meliputi vagina gatal, keputihan, dan seks yang menyakitkan.
Wanita yang menderita diabetes berisiko mengalami infeksi saluran kemih (ISK).
Risiko ini terjadi terutama karena hiperglikemia melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Akibat berkembangnya ISK, gejala diabetes pada wanita bisa meliputi buang air kecil yang menyakitkan, sensasi terbakar saat kencing, dan urine berdarah atau keruh.
Jika gejala-gejalanya tidak diobati, ISK bisa menyebabkan infeksi ginjal.
Gula darah tinggi, kadar insulin rendah, fluktuasi berat badan, dan suntikan insulin adalah beberapa faktor yang bisa mengubah hormon wanita, seperti estrogen.
Perubahan pada hormon estrogen akan menyebabkan menstruasi tidak teratur.
Ketidakteraturan menstruasi lebih umum terjadi pada diabetes tipe 1, tetapi juga dapat terjadi pada tipe 2.
Siklus menstruasi tidak teratur bisa meliputi tidak mengalami periode haid, pendarahan hebat saat haid, periode haid lebih pendek atau lebih panjang, haid datang terlambat, atau menopause lebih awal.
Baca juga: 3 Gejala Diabetes yang Paling Umum: Polidipsia, Poliuria, dan Polifagia
PCOS adalah kondisi yang berhubungan dengan hormon yang menyebabkan banyak kista kecil pada ovarium dan kadar hormon pria yang disebut androgen yang tinggi.
PCOS dan diabetes memiliki hubungan dua arah, yang berarti keduanya dapat saling meningkatkan risiko.
Orang yang menderita PCOS dan obesitas klinis memiliki kemungkinan delapan kali lebih besar untuk terkena diabetes tipe 2.