Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Cek Kadar Gula Darah jika Tidak Menderita Diabates?

Kompas.com - 28/11/2024, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penderita diabetes dianjurkan untuk cek kadar gula darah secara teratur agar bisa mengontrol penyakitnya.

Bagaimana dengan orang yang tidak menderita diabetes? Apakah perlu cek kadar gula darah?

Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, cek kadar gula darah secara berkala dianjurkan pada siapa pun termasuk yang bukan penderita diabetes.

Baca juga: Kenapa Cek Kadar Gula Darah Penting? Ini Penjelasannya...

Cek kadar gula darah termasuk bagian dari jenis pemeriksaan kesehatan lainnya yang perlu dilakukan secara berkala minimal setahun sekali, seperti cek kadar kolesterol, fungsi paru, indeks massa tubuh, dan tekanan darah.

Cek kadar gula darah secara berkala dilakukan agar diabetes dapat dideteksi sedini mungkin dan pengobatan dapat diberikan segera sebelum penyakit berkembang semakin parah, sehingga risiko kematian dapat diminimalisir.

Kemenkes mengungkapkan bahwa diabetes merupakan fenomena gunung es di mana penderita diabetes yang belum mengetahui dirinya diabetes jauh lebih banyak daripada yang sudah mendapatkan diagnosis.

Untuk mengetahui kadar gula darah yang normal, pradiabetes, dan diabetes, baca terus artikel ini yang akan menunjukkan gejalanya juga.

Baca juga: Apakah Penderita Diabetes Perlu Cek Kadar Gula Darah Setiap Hari?

Berapa kadar gula darah normal, pradiabetes, dan diabetes?

Kadar gula darah normal ditunjukkan dengan berikut:

  • Gula darah sewaktu (GDS) atau tanpa puasa adalah kurang dari 140 mg/dL
  • Gula darah puasa (GDP) adalah kurang dari 100 mg/dL
  • Gula darah 2 jam setelah TTGO (tes toleransi glukosa oral) adalah kurang dari 140 mg/dL
  • HbA1c adalah kurang dari 5,7 persen

Kadar gula darah pradiabetes ditunjukkan dengan berikut:

  • Gula darah sewaktu (GDS) atau tanpa puasa adalah 140-199 mg/dL
  • Gula darah puasa (GDP) adalah 100-125 mg/dL
  • Gula darah 2 jam setelah TTGO (tes toleransi glukosa oral) adalah 140-199 mg/dL
  • HbA1c adalah 5,7-6,4 persen

Pradiabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah di dalam tubuh lebih dari normal, tetapi belum sampai dikatakan diabetes.

Kadar gula darah dikatakan diabetes, jika berikut:

  • Gula darah sewaktu (GDS) atau tanpa puasa adalah lebih dari 200 mg/dL
  • Gula darah puasa (GDP) adalah lebih dari 126 mg/dL
  • Gula darah 2 jam setelah TTGO (tes toleransi glukosa oral) adalah lebih dari sama dengan 200 mg/dL
  • HbA1c adalah lebih dari 6,5 persen

Baca juga: Apakah Boleh Cek Kadar Gula Darah Tanpa Puasa? Ini Ulasannya...

Apa saja gejala diabetes?

Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), gejala diabetes meliputi berikut:

  • Merasa sangat haus
  • Buang air kecil lebih sering dari biasanya
  • Penglihatan kabur
  • Mudah lelah
  • Kehilangan berat badan secara tidak sengaja

Gejala dibetes tersebut dapat dialami oleh siapa saja, baik dewasa maupun anak-anak.

Gejala diabetes dapat muncul tiba-tiba. Pada diabetes tipe 2, gejalanya bisa ringan dan butuh waktu bertahun-tahun untuk diketahui.

Mengalami beberapa gejala diabetes tidak berarti Anda pasti menderita penyakit tersebut, tetapi Anda perlu periksa ke dokter untuk cek kadar gula darah dan lainnya agar memastikan kondisi kesehatan Anda.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Cek Kadar Gula Darah? Ini Penjelasannya...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau