KOMPAS.com - Microneedling merupakan prosedur kosmetik berupa menusukkan jarum-jarum halus yang ada di permukaan alat khusus, yang efektif untuk merangsang kolagen. Prosedur ini sangat populer dalam perawatan antipenuaan dan memperbaiki bekas jerawat di wajah.
Dijelaskan oleh dr.Marintan Sereyospehine atau akrab disapa dr.Pipien, microneedling memang bertujuan untuk membuat perlukaan ke lapisan bawah kulit.
"Jarum-jarum halus ini akan masuk dengan kedalamam berbeda-beda ke lapisan kulit. Untuk meluruhkan lemak bisa masuk sampai 4 mm sehingga efektif untuk mengurangi wajah chubby, sedangkan kedalaman 3 mm untuk pembentukan kolagen, dan kedalaman 1-2 mm bertujuan untuk membuat teksur kulit jadi lebih halus," papar founder klinik kecantikan Aestique Clinic Jakarta ini.
Perlukaan di bawah kulit tersebut, menurutnya, akan merangsang pembentukan kolagen baru sehingga kulit pun terlihat lebih kencang, pori-pori mengecil, dan bekas jerawat hilang.
Baca juga: Pahami Cara Kerja Kolagen dan Sumber Makanan yang Bikin Kulit Awet Muda
Selama tindakan, dokter yang akan menentukan kedalaman dari jarum disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Pascatindakan, biasanya kulit akan sedikit memerah dan ada bekas bintil-bintil di kulit yang bersifat sementara. Menurut dr.Pipien hal itu adalah hal yang wajar.
"Setelah tindakan akan dipakaikan serum dan juga kompres, biasanya pada kulit yang sensitif dalam sehari merahnya akan hilang. Oleh karena itu perawatan ini harus dikerjakan oleh dokter yang mengerti soal penggunaan alat microneedling," katanya.
Beda dengan skin booster
Microneedling berbeda dengan skin booster seperti salmon DNA. Menurut dr.Pipien, jika skin booster hanya menggunakan satu jarum saja, sedangkan microneedling memakai banyak jarum sekaligus.
"Skin booster juga penyuntikannya manual, sedangkan microneedling pakai alat atau mesin khusus yang sekali bekerja bisa menusukkan 12-24 jarum kecil langsung," paparnya.
Salah satu alat yang banyak dipakai untuk melakukan treatment microneedling adalah Morpheus8 yang sudah diakui efektif untuk menghasilkan perbaikan pada permukaan kulit, meratakan warna kulit, dan menghilangkan keriput atau bekas luka pada wajah.
Baca juga: Mengapa Pakai Skincare Saja Tak Cukup Bikin Tampilan Awet Muda
"Saya sudah mencoba beberapa alat yang mirip, namun keunggulan dari Morpheus8 ini adalah efek lifting atau pengencangannya lebih dulu terlihat," ujar dr.Pipien.
Di dunia, Morpheus8 sudah banyak dipakai oleh para ahli bedah plastik terkemuka dan sudah mendapatkan persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA).
"Alat Morpheus8 ini sudah launching sejak tahun 2019 dan sudah masuk ke Indonesia sejak tahun 2022. Alat ini diproduksi oleh perusahaan In Mode, yaitu perusahaan estetik terbesar saat ini," kata Marketing Manager Regenesis, distributor alat Morpheus8, Francisca Simamora.
Ia mengatakan, Morpheus 8 juga sudah mendapatkan banyak penghargaan di bidang estetika di Amerika diantaranya sebagai “Minimal Invasive Device of The Year” tahun 2020, “Product Innovation of The Year” tahun 2021, “Best Skin-Tightening Microneedling Treatment Award Winner 2022” dan terakhir mendapat penghargaan “ The Best Microneedling Treatment For Body Award Winner 2023”.
Sisca menyebut, di Indonesia memang ada pasar untuk alat-alat kecantikan yang canggih seperti Morpheus8.
"Sejak masuk, alat ini sudah terjual lebih dari 50 buah karena hasilnya memang cukup cepat terlihat di wajah," katanya.
Kelebihan lain dari alat ini adalah dapat digunakan pada kulit tubuh, dengan pilihan jumlah micro needle yang beragam, membuat Morpheus 8 juga dapat digunakan untuk merawat kulit tubuh seperti menghilangkan stretchmark, selulit, hingga menghilangkan double chin.
Baca juga: Pemakaian Kosmetik pada Bayi, Ini Bahayanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.