Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemakaian Kosmetik pada Bayi, Ini Bahayanya

Kompas.com - 30/11/2024, 10:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Memakai kosmetik normalnya dilakukan oleh remaja atau orang yang sudah dewasa untuk menutupi kekurangan atau menonjolkan kelebihan pada fitur wajah. Namun, saat ini ada orangtua yang nekat memakaikan kosmetik untuk bayinya.

Hal tersebut terlihat dari beberapa video viral di media sosial yang memperlihatkan perias bayi di sebuah daerah di Jawa Timur. Video tersebut memicu perdebatan dan kritik karena tindakan merias bayi dianggap beresiko.

Menanggapi video viral tersebut, dr.Pipien Siahaan M.Biomed mengatakan, praktik pemakaian makeup pada bayi adalah hal yang berlebihan dan tidak perlu.

"Kasihan sekali masih bayi sudah didandani, dikasih kandungan macam-macam dari kosmetik pada kulitnya yang masih muda sekali," kata founder klinik kecantikan Aestique Clinic ini (29/11/2024).

Ia menjelaskan, kulit bayi belum bisa menerima berbagai zat yang terkandung dalam produk kosmetik, apalagi jika proses pembersihannya kurang baik.

Baca juga: BPOM Temukan 55 Produk Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya

"Dampaknya kulit bayi bisa iritasi, gampang lecet, kemerahan, gatal, sehingga bayinya juga akan rewel," ujarnya.

Meski di pasaran saat ini sudah banyak produk yang ditujukan untuk remaja, namun orangtua perlu bijak memilih produk untuk anak, bahkan produk skincare sekalipun.

Selain memilih produk yang sudah terdaftar di Badan POM, produk perawatan kulit pun harus disesuaikan dengan usia anak. Penggunaan zat-zat aktif tertentu seperti yang biasa dipakai di produk anti-aging, misalnya retinol atau eksfoliasi, berdampak keras pada kulit.

Pada kulit remaja atau kulit sensitif, bisa menimbulkan reaksi kemerahan, mengelupas, atau sensasi terbakar yang memicu infeksi, jerawat, atau hipersensitivitas.

Dokter kulit menyebutkan bahwa kulit wajah anak dan praremaja pada dasarnya hanya butuh tiga hal, yaitu pembersih wajah yang lembut, pelembab, dan sunscreen. Kesemua produk itu mudah didapatkan di toko obat dan kosmetik.

Baca juga: Skincare Bayi Mahal Belum Tentu Berkualitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau