KOMPAS.com - Duduk sepanjang hari termasuk kebiasaan buruk yang bisa memberikan beberapa dampak buruk untuk kesehatan Anda.
Anda yang memiliki kebiasaan duduk terus sepanjang hari, karena pekerjaan atau lainnya, termasuk kelompok yang menerapkan sedentary lifestyle.
Mengutip Mayo Clinic, beberapa studi menunjukkan bahwa duduk selama lebih dari delapan jam sehari tanpa aktivitas fisik memiliki risiko kematian yang serupa dengan yang disebabkan oleh obesitas dan merokok.
Baca juga: Apakah Sering Duduk Tidak Sehat? Ini Ulasannya...
Risiko kematian akibat terlalu banyak duduk menurun, jika melakukan aktivitas fisik yang cukup intens 60-75 menit dalam sehari.
Studi lain menemukan bahwa semakin aktif seseorang bergerak dalam sehari, risiko kematian akibat duduk sepanjang hari semakin berkurang.
Secara keseluruhan, fakta menunjukkan bahwa lebih sedikit duduk dan lebih banyak bergerak dalam sehari berkontribusi pada kesehatan yang lebih baik.
Artikel ini selanjutnya akan menjelaskan mengenai dampak buruk duduk sepanjang hari.
Baca juga: Bahaya Duduk Terlalu Lama Bagi Kesehatan Jantung
Dikutip dari Healthline, berikut Kompas.com merangkum sejumlah dampak buruk duduk seharian untuk kesehatan:
Duduk seharian akan membuat otot kaki dan bokong Anda lemah atau kendur.
Kelemahan otot-otot tersebut terjadi karena duduk tidak membuat otot bagian tubuh tersebut bekerja.
Otot kaki dan bokong yang tidak kuat meningkatkan risiko cedera.
Duduk seharian membuat pelepasan lipoprotein lipase berkurang. Padahal, pelepasan molekul tersebut membantu memproses lemak dan gula yang Anda makan.
Oleh karenanya, salah satu dampak buruk duduk sepanjang hari adalah berat badan bertambah, terutama di bagian tengah tubuh.
Anda juga berisiko lebih besar mengalami sindrom metabolik.
Baca juga: Penyebab Nyeri Punggung, Salah Satunya Kebiasaan Duduk Membungkuk
Duduk sepanjang hari rentan juga menyebabkan Anda sakit punggung dan pinggul kaku.
Ini karena duduk menyebabkan fleksor pinggul memendek, dan bisa juga karena postur tubuh yang buruk, atau kursi tidak ergonomis.
Seiring waktu, sedentary lifestyle ini bisa mengakibatkan kompresi pada cakram di tulang belakang dan degenerasi dini yang memunculkan nyeri kronis.
Bahu dan leher Anda juga bisa terasa kaku atau nyeri akibat duduk sepanjang hari.
Dampak buruk ini terjadi terutama jika Anda duduk membungkuk.
Baca juga: Apa Penyakit akibat Gaya Hidup Sedentari? Berikut Penjelasannya...
Kebiasaan buruk ini juga bisa memengaruhi kesehatan mental. Kebiasaan ini meningkatkan risiko kecemasan dan depresi.
Ini efek kebalikan dari menjaga kebugaran yang bisa meningkatkan kesehatan mental.
Penelitian menemukan bahwa duduk dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko terkena kanker jenis tertensu, termasuk paru-paru, rahim, dan usus besar.
Alasannya belum diketahui dengan jelas.
Kebiasaan duduk sepanjang hari juga memicu terjadinya penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).
Para ahli mengatakan bahwa orang yang lebih banyak duduk memiliki risiko 147 persen lebih tinggi untuk terkena serangan jantung atau stroke.
Baca juga: Apa yang Dapat Dianggap sebagai Kebiasaan Sedentari? Ini Ulasannya...
Duduk lama hingga delapan jam atau lebih dalam sehari meningkatkan risiko terkena diabetes secara signifikan.
Hal ini terjadi karena kebiasaan sedentary lifestyle bisa memicu resitensi insulin, prekursor diabetes.
Duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan darah menggumpal di kaki. Seiring waktu sedentary lifestyle ini bisa menyebabkan terbentuknya varises.
Umumnya ini tidak berbahaya, tetapi vena yang bengkak bisa mengganggu penampilan. Dalam kasus yang jarang terjadi, varises dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius, seperti pembekuan darah.
Trombosis vena dalam adalah jenis bekuan darah yang paling umum terjadi di kaki.
Jika sebagian bekuan tersebut pecah, aliran darah ke bagian tubuh lain seperti paru-paru dapat terhenti, yang menyebabkan emboli paru.
Ini adalah keadaan darurat medis yang dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian.
Demikianlah serangkaian dampak buruk yang bisa timbul akibat duduk sepanjang hari delapan jam atau lebih lama.
Apakah Anda juga melakukan kebiasaan buruk ini sehari-hari dan sudah merasakan dampaknya?
Baca juga: Apa Dampak Negatif Gaya Hidup Sedentari? Berikut Ulasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.