KOMPAS.com - Kita bisa mencegah batu ginjal dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Batu ginjal terbentuk di ginjal dan dapat masuk ke ureter atau kandung kemih.
Dikutip dari MSD Manuals, bergantung pada lokasi batu di saluran kemih, batu tersebut dapat disebut batu ginjal, batu ureter, atau batu kandung kemih.
Proses pembentukan batu di saluran kemih ini disebut urolitiasis, litiasis renal, atau nefrolitiasis.
Baca juga: Apa Ciri-ciri Penyakit Batu Ginjal? Ini Ulasannya...
Sering kali, batu ginjal terbentuk saat urine menjadi pekat, yang memungkinkan mineral mengkristal dan saling menempel.
Ukuran batu bervariasi dari terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang hingga berdiameter 1 inci (2,5 sentimeter) atau lebih.
Mengeluarkan batu ginjal bisa sangat menyakitkan. Jika dibiarkan juga bisa menyebabkan infeksi saluran kemih dan kerusakan ginjal.
Baca terus artikel ini untuk mengetahui gaya hidup yang bisa mencegah penyakit batu ginjal.
Baca juga: 5 Minuman yang Disarankan untuk Penderita Batu Ginjal
Dikutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Mayo Clinic, berikut gaya hidup sehat yang harus dilakukan untuk menghindari pembentukan batu ginjal meliputi berikut:
Kemenkes telah merekomendasikan minum air putih 2 liter setiap hari untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Untuk Anda yang memiliki riwayat penyakit batu ginjal, dokter biasanya menganjurkan supaya Anda mengeluarkan urine sebanyak 2,5 liter sehari.
Anda akan diminta untuk mengukur jumlah urine yang dikeluarkan guna memastikan bahwa Anda minum cukup air.
Jika tinggal di iklim panas dan kering, atau sering berolahraga, Anda mungkin harus minum lebih banyak air untuk memproduksi cukup urine.
Jika urine Anda berwarna terang dan jernih, ini berarti kemungkinan Anda telah minum cukup air.
Oksalat adalah salah satu zat pembentuk batu ginjal.