Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Jadi Donor Darah Bisa Sebabkan Anemia?

Kompas.com - 10/01/2025, 13:19 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Dengan kebutuhan terus-menerus akan darah dan trombosit, menjadi donor (penyumbang) darah rutin sangatlah penting untuk menjaga pasokan darah yang berkelanjutan.

Namun, ada salah satu kekhawatiran dari donasi rutin yaitu anemia atau kekurangan zat besi. Data di Amerika Serikat menunjukkan, 35 persen donor darah rutin mengalami kekurangan zat besi.

Mendonasikan sel darah merah akan mengambil zat besi dari tubuh. Zat besi sendiri berpengaruh besar untuk menjaga kadar hemogloblin dalam darah yaitu protein di sel darah merah yang mengangkut oksigen dari paru ke seluruh organ.

Meski begitu, menurut Dr.Justin Juskewitch, wakil direktur medis Pusat Donasi Darah Mayo Clinic di Rochester Minnesota, mengatakan, donor sel darah merah yang rutin dapat mengalami kekurangan zat besi jika tidak melakukan langkah yang disarankan.

Baca juga: Kebutuhan Stok Darah Terus Naik, PMI Tangsel Minta Warga Lebih Aktif Donor Darah

"Donor darah rutin, yang tidak berusaha memenuhi kebutuhan zat besi melalui makanan atau multivitamin, dapat mengalami kekurangan zat besi seiring berjalannya waktu," katanya.

Dokter akan mendiagnosis kita anemia jika kadar hemogloblin kurang dari 13 g/dl pada laki-laki dan kurang dari 12 g/dl pada perempuan.

Kita bisa mencegah terjadinya anemia karena donasi darah. Antara lain dengan memiliki cadangan zat besi yang cukup dalam tubuh dengan sering mengonsumsi makanan tinggi zat besi (daging merah, sayuran hijau, kacang-kacangan) serta mengikuti aturan jeda waktu donasi darah sesuai anjuran.

Seseorang pada umumnya boleh mendonasikan darah setiap 12 minggu sekali atau maksimal 5 kali dalam setahun.

Jika semua saran ini diikuti, tidak perlu khawatir lagi akan terjadi anemia karena menjadi donor darah.

Baca juga: Jangan Remehkan Dampak Anemia pada Kehamilan dan Pertumbuhan Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau