Serat membantu melancarkan buang air besar, mencegah sembelit, dan mendukung perkembangan bakteri baik di usus.
Menurut Kemenkes RI, anak usia 1-3 tahun membutuhkan asupan serat sebanyak 19 gram per hari.
Anak 4-6 tahun membutuhkan 20 gram serat per hari. Kemudian, anak hingga usia 18 tahun membutuhkan asupan serat 29 gram per hari.
Dengan pencernaan yang sehat, tubuh anak dapat lebih optimal menyerap nutrisi dari makanan lain.
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), anak-anak yang mengalami obesitas lebih mungkin mengalami obesitas saat dewasa.
Orang dewasa yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke, berbagai jenis kanker, penyakit jantung, diabetes tipe 2, kematian dini, dan penyakit mental, seperti depresi klinis dan kecemasan.
Pola makan yang tinggi gula dan lemak sering kali menjadi penyebab obesitas pada anak.
Asupan tinggi gula dan lemak biasanya berasal dari makanan olahan, seperti roti, permen, es krim, dan aneka makanan cepat saji.
Mengganti makanan olahan dengan sayuran dan buah bisa membantu menjaga berat badan anak tetap ideal.
Sayuran dan buah umumnya memiliki kandungan kalori rendah dan serat yang cukup tinggi, sehingga bisa memberi anak rasa kenyang lebih lama.
Hal ini juga membantu anak belajar memilih makanan yang sehat sejak dini.
Baca juga: PB IDI Sarankan Menu Makan Bergizi Gratis dengan Panduan Isi Piringku
Makan sayur dan buah setiap hari tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga untuk otak.
Dikutip dari Harvard Health Publishing, hal ini karena di dalam makanan sehat ini menyediakan nutrisi seperti vitamin K, lutien, folat, dan beta karoten.
Kandungan antioksidan seperti beta karoten dalam wortel dan vitamin K dalam alpukat, membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan.
Selain itu, nutrisi tersebut berperan dalam meningkatkan daya ingat dan konsentrasi anak, yang sangat penting untuk mendukung prestasi mereka di sekolah.