Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Ciri Mendekati Kematian? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 10/01/2025, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kematian merupakan bagian alami dari kehidupan, tetapi sering menjadi topik yang penuh misteri dan ketidakpastian.

Memahami ciri-ciri yang terjadi mendekati kematian dapat membantu individu dan keluarga lebih siap menghadapi momen tersebut, baik secara emosional maupun praktis.

Baca terus artikel ini yang akan mengulas lebih lanjut tentang ciri-ciri menjelang kematian.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Manusia Setelah Kematian? Ini Ulasannya...

Ciri-ciri mendekati kematian

Apa yang terjadi menjelang kematian bisa berbeda-beda pada setiap orang, tetapi penuruan fungsi tubuh adalah ciri utama mendekati kematian yang terlihat.

Dikutip dari Health Direct, pada kebanyakan orang yang mendekati kematian, sistem normal tubuh mereka akan beroperasi lebih lambat.

Misalnya, jantung berdetak sedikit lebih lambat, atau dengan kekuatan yang sedikit lebih rendah.

Jadi, darah bergerak ke seluruh tubuh lebih lambat. Ini berarti otak dan organ-organ lain menerima lebih sedikit oksigen daripada yang dibutuhkan.

Semakin mendekati kematian, fungsi tubuh secara signifikan berkurang dan menghilang.

Pada jam-jam menjelang kematian, kebanyakan orang dalam keadaan tidur atau koma.

Dikutip dari Very Well Health, proses kematian sering kali terlihat sekitar 40 hingga 90 hari sebelumnya.

40-90 hari sebelum kematian

Pada tahap ini, ciri-ciri mendekati kematian telihat seperti kondisi yang umum pada kebanyakan orang, seperti:

  • Nafsu makan berkurang
  • Berkurangnya rasa haus
  • Meningkatnya kebutuhan tidur
  • Penurunan berat badan
  • Rasa bahagia dan sejahtera yang muncul dari hal kecil (euforia)

Nafsu makan mulai berkurang di rentang waktu ini karena metabolisme melambat, sehingga membutuhkan lebih sedikit makanan.

Saluran pencernaan juga kurang aktif, yang berarti orang tersebut sulit merasa lapar dan haus.

Di samping itu, aktivitas rutin yang sudah terhenti dari pasien membuat energi yang dibutuhkannya dari makanan menjadi berkurang banyak.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Penderita Kanker Usus Besar Menjelang Kematian? Ini Ulasannya...

1-2 Minggu mendekati kematian

Proses kematian mulai berlangsung lebih cepat pada minggu kedua dan terakhir kehidupan.

Pada tahap ini, tubuh akan kesulitan mempertahankan dirinya sendiri.

Mereka membutuhkan bantuan untuk beraktivitas, bahkan berdiri akan terasa sulit dilakukan sendiri.

Ciri-ciri mendekati kematian yang bisa terlihat pada tahap ini meliputi:

  • Suhu tubuh satu derajat atau lebih rendah dari normal
  • Tangan dan kaki dingin
  • Tekanan darah rendah
  • Denyut nadi tidak teratur yang dapat melambat atau lebih cepat
  • Lebih berkeringat
  • Perubahan warna kulit, dengan bibir dan dasar kuku yang pucat, kebiruan, atau, keunguan (pada orang kulit berwarna)
  • Kurang atau tidak berbicara sama sekali
  • Melakukan gerakan lengan atau kaki secara tiba-tiba
  • Sembelit
  • Inkontinensia (kondisi medis yang menyebabkan seseorang sulit menahan buang air kecil atau mengompol)
  • Sering mual
  • Merasakan nyeri
  • Perubahan pernapasan

Napas orang menjelang kematian sering kali disertai dengan suara berderak dan batuk.

Baca juga: Proses Menjelang Kematian: Apa yang Terjadi pada Tubuh?

Beberapa hari hingga jam mendekati kematian

Pada tahap ini, orang sekarat bisa mengalami lonjakan energi tiba-tiba, sehingga membuatnya mampu melakukan aktivitas yang sebelumnya tidak bisa dilakukan.

Misalnya, mereka bisa bangun dari tempat tidur sendiri, lebih banyak bicara dengan orang-orang yang mereka cintai, dan memiliki nafsu makan yang banyak.

Kondisi ini sering kali dianggap sebagai tanda baik, tetapi lonjakan energi ini biasanya segera hilang.

Beberapa orang merasakan ledakan energi dalam 24 jam sebelum meninggal, seperti yang dikutip dari Health Direct.

Setelah itu, tanda-tanda kematian akan lebih kuat, seperti berikut:

  • Napas cepat diikuti dengan periode tidak bernapas sama sekali (pernapasan Cheyne-stokes)
  • Kulit muncul bercak dan bintik-bintik keunguan, terutama tangan dan kaki
  • Bibir dan bantalan kuku berubah kebiruan atau ungu, dan bibir mungkin terkulai
  • Membuka mata, tetapi tidak dapat melihat sekelilingnya dan tidak responsif.

Orang sekarat tersebut akan dinyatakan meninggal dunia, ketika tidak bernapas, jantung berhenti berdetak, pandangan mata tetap, dan tidak muncul kontraksi otot.

Kondisi itu, bisa disertai dengan keluarnya isi perut atau kandung kemih, yaitu feses dan urine.

Di Indonesia, pembahasan tentang kematian masih sering dianggap tabu. Banyak keluarga memilih untuk tidak membicarakan hal ini, yang justru dapat menghambat proses emosional.

Penting untuk kita mengenali dan menerima tanda-tanda kematian ini, sehingga hubungan dengan orang dicintai dapat diperbaiki sebelum waktunya berakhir.

Untuk mengetahui apa yang terjadi pada tubuh manusia setelah kematian, baca di sini

Baca juga: Apa Tanda-tanda Menjelang Kematian? Ini 12 Daftarnya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau