Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Catat Angka Flu Tertinggi dalam 25 Tahun Terakhir

Kompas.com - 12/01/2025, 05:00 WIB
Khairina

Penulis

KOMPAS.com-Jepang mengonfirmasi jumlah pasien influenza tertinggi sejak 1999 atau 25 tahun yang lalu.

Kementerian Kesehatan mengatakan pada Kamis (9/1/2024), pada minggu terakhir bulan Desember mencatat rekor rata-rata 64,39 pasien influenza per klinik.

Dalam seminggu hingga 29 Desember, ada total 317.812 kasus flu yang dilaporkan, artinya jumlahnya hampir tiga kali lipat dari periode yang sama pada tahun 2023.

Baca juga: IDI: Gejala HMPV Mirip Flu Biasa, Masyarakat Tidak Perlu Panik

Jumlah rata-rata kasus per klinik melonjak dari 42,66 pada minggu sebelumnya.

Jumlah pasien terus meningkat di seluruh Jepang, dengan 47 prefektur melaporkan peningkatan dari minggu sebelumnya.

Prefektur Oita mencatat angka tertinggi, dengan rata-rata 104,84 kasus per klinik, dan Kagoshima dan Saga berada di urutan berikutnya dengan 96,4 dan 94,36 kasus.
Di Tokyo, ada rata-rata 56,52 kasus per klinik.

“Kami melihat rekor tertinggi pada tahun 2019 (di Tokyo), tetapi saat ini kami mendekati angka tersebut,” kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike pada hari Jumat, (10/1/2024), seperti dilansir Japan Times.

”Jika Anda merasa sakit, harap jaga kesehatan Anda sendiri dan pertimbangkan risiko penularan kepada orang-orang di sekitar Anda - kami meminta semua orang untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini dan mengambil keputusan dengan hati-hati ketika, misalnya, berpartisipasi dalam suatu acara," ujarnya lagi.

Di 43 prefektur, rata-rata ada 30 kasus per klinik atau lebih.

Sekolah diliburkan

Hal ini telah menyebabkan sejumlah sekolah diliburkan. Tercatat 1.838 sekolah, tempat penitipan anak, dan taman kanak-kanak diliburkan atau kelasnya dibatalkan- termasuk 1.200 sekolah dasar, 391 sekolah menengah pertama, dan 135 sekolah menengah atas.

Kondisi ini terjadi di saat para siswa mendekati ujian masuk sekolah, membuat banyak orang menjadi lebih berhati-hati untuk menghindari flu.

Dari bulan September hingga Desember, 11.800 pasien telah dirawat di rumah sakit karena flu, dengan mayoritas pasien berusia di atas 60 tahun.

Baca juga: AS Laporkan Kasus Kematian Pertama Flu Burung pada Manusia

Dengan jumlah yang terus meningkat, Kementerian Kesehatan mendesak masyarakat untuk memakai masker dan mencuci tangan mereka secara menyeluruh untuk mencegah infeksi.

Namun, meski flu terus merebak di seluruh negeri, Menteri Kesehatan Takamaro Fukuoka memperingatkan klinik-klinik dan apotek-apotek pada hari Jumat agar tidak memesan obat flu secara berlebihan.

Sebab, beberapa perusahaan farmasi telah menangguhkan pengiriman produk mereka karena lonjakan permintaan yang tiba-tiba.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau