Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Sering Berhubungan Intim Baik untuk Kesehatan? Ini Ulasannya…

Kompas.com - 21/01/2025, 22:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber WebMD, Health

Banyak ahli percaya bahwa manfaat berhubungan badan ini bisa didapatkan karena tubuh akan memproduksi hormon endorfin yang dapat mengurangi rasa nyeri dan stres.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Wanita Sudah Lama Tidak Berhubungan Intim?

  • Mengurangi gejala depresi

Selain bisa mengurangi gejala kecemasan, seks juga dikaitkan dengan penurunan risiko depresi, khususnya pada wanita.

Wanita yang puas dengan hubungan intim yang dilakukan sudah terbukti dapat mengalami penurunan gejala depresi karena produksi hormon testosteron dan oksitosin selama dan setelah seks.

  • Mengurangi nyeri haid

Para wanita yang melakukan hubungan intim sebelum menstruasi akan mengalami nyeri haid yang lebih ringan.

Pasalnya, orgasme yang didapatkan akan memicu produksi hormon endorfin dan mengerutkan otot dasar panggul sehingga nyeri menstruasi berkurang.

  • Meningkatkan kualitas tidur

Salah satu penelitian menunjukkan bahwa hubungan seksual dengan pasangan dan masturbasi yang diikuti dengan orgasme dapat meningkatkan kualitas tidur.

Hubungan seksual yang dilakukan juga bisa mengurangi risiko insomnia karena bermanfaat untuk mengurangi kadar hormon kortisol, atau hormon stres di dalam tubuh.

  • Menguatkan otot dasar panggul

Kontraksi otot dasar panggul yang terjadi selama hubungan seksual dapat meningkatkan kekuatannya.

Otot dasar panggul yang lebih kuat dapat bermanfaat untuk kesehatan, khususnya pada wanita, seperti meningkatkan kontrol kandungan kemih, mengurangi nyeri saat penetrasi seksual, serta mencegah prolaps organ panggul.

  • Menurunkan risiko kanker prostat

Meskipun alasannya belum diketahui secara pasti, hubungan seksual yang dilakukan secara rutin dapat menurunkan risiko kanker prostat pada pria.

Bahkan, salah satu studi menunjukkan bahwa pria yang ejakulasi lebih dari 21 kali dalam sebulan dapat mengalami penurunan risiko kanker prostat dibandingkan dengan pria yang jumlah ejakulasinya lebih sedikit.

Baca juga: Apakah Lansia Masih Bisa Berhubungan Intim? Berikut Penjelasannya…

  • Mengurangi sakit kepala

Produksi hormon endorfin selama berhubungan intim dapat mengurangi berbagai rasa nyeri, termasuk sakit kepala dan migrain.

Salah satu studi membuktikan bahwa 60 persen partisipan dengan sakit kepala kronis mengalami gejala yang lebih ringan atau sembuh setelah berhubungan seksual.

Dengan memahami apakah sering berhubungan intim baik untuk kesehatan, Anda dan pasangan bisa melakukan aktivitas ini secara rutin.

Meskipun umumnya aman, terlalu sering berhubungan intim justru bisa berdampak negatif untuk kesehatan.

Untuk itu, diskusikan dengan pasangan untuk menentukan frekuensi seks yang normal untuk menghindari terjadinya efek samping tertentu.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Suami Istri Jarang Berhubungan Intim?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau