Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Ciri-ciri Kanker Paru-paru Stadium Awal? Ini Ulasannya...

Kompas.com - 22/01/2025, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kanker paru-paru tidak memiliki ciri-ciri khusus.

Dikutip dari Moffitt Cancer Center, sering kali gejala kanker paru-paru tampak mirip dengan penyakit pernapasan umum, seperti bronkitis atau pneumonia.

Bahkan pada kanker paru-paru stadium awal, banyak orang tidak mengalami gejala sampai penyakitnya berkembang mencapai tahap lanjut.

Hal ini membuat kanker paru-paru terlambat didiagnosis secara akurat.

Baca terus artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tengang kanker paru-paru dan ciri-cirinya pada tahap awal.

Baca juga: 10 Tanda-tanda Kanker Paru-paru Stadium 1

Apa itu kanker paru-paru?

Dikutip dari Cleveland Clinic, kanker paru-paru adalah penyakit yang disebabkan oleh pembelahan sel yang tidak terkendali di paru-paru.

Biasanya, sel kanker muncul di saluran udara (bronkus atau bronkiolus) atau kantung udara kecil (alveoli).

Sel-sel dalam paru-paru membelah dan membuat lebih banyak salinan dirinya sendiri sebagai bagian dari fungsi normalnya.

Pada kondisi abnormal, sel-sel mengalami perubahan (mutasi) yang menyebabkannya terus memperbanyak diri padahal seharusnya tidak.

Sel-sel yang rusak membelah secara tidak terkendali dan menciptakan massa (tumor), jaringan yang pada akhirnya membuat organ-organ Anda tidak berfungsi dengan baik.

Kanker paru-paru memiliki empat stadium. Setiap stadium memiliki beberapa kombinasi ukuran dan penyebaran yang dapat masuk ke dalam kategori tersebut.

Kanker paru-paru stadium awal merujuk pada stadium I dan II.

Pneumonia yang terus kambuh setelah pengobatan terkadang bisa menjadi tanda awal kanker paru-paru.

Baca juga: Penderita Kanker Paru-paru Pantang Makan Apa?

Apa ciri-ciri kanker paru-paru?

Menurut ulasan Moffitt Cancer Center, hanya ada sedikit ujung saraf yang memberikan sensasi di dalam paru-paru, sehingga sulit merasakan perubahan di area tubuh tersebut.

Oleh karenanya, beberapa pasien menemui dokter setelah beberapa bulan gejala muncul.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau