KOMPAS.com- Buah tin atau buah ara (Ficus carica) adalah buah yang istimewa karena disebut dalam Alquran, yakni di Surat At Tiin, surat ke-95.
Buah tin, yang dulu sering digunakan untuk memberi rasa manis pada makanan penutup, tidak hanya memberikan rasa manis alami tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Dilansir dari berbagai sumber, mengonsumsi buah tin dapat memberikan manfaat seperti berikut:
Buah tin mengandung nutrisi dan senyawa bermanfaat yang dapat mendukung kesehatan pencernaan.
Kandungan seratnya membantu memperlancar buang air besar, sementara prebiotik yang terkandung di dalamnya mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam usus.
Baca juga: Buah Tin Dapat Menyembuhkan Penyakit Apa Saja? Berikut 5 Daftarnya…
Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke.
Salah satu penyebab hipertensi adalah ketidakseimbangan kalium akibat konsumsi natrium yang berlebihan dan asupan kalium yang kurang.
Buah tin kaya akan kalium dan dapat membantu mengoreksi ketidakseimbangan ini. Selain itu, kandungan serat yang tinggi dalam buah tin membantu mengeluarkan kelebihan natrium dari tubuh.
Baca juga: Baru Dilantik, Dedi Mulyadi Langsung Copot Kepsek SMAN 6 Depok yang Berangkatkan Murid "Study Tour"
Beberapa penelitian awal juga menunjukkan bahwa ekstrak buah tin dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (high density lipoprotein) atau biasa disebut kolesterol "baik" serta menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida dalam darah.
Meskipun buah tin secara umum dikenal memiliki kandungan gula alami yang tinggi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi buah tin kering dapat membantu mengatur kadar gula darah.
Mengonsumsi buah tin secara rutin telah dikaitkan dengan regulasi kadar gula darah, mendukung pengelolaan berat badan yang sehat, serta menurunkan risiko diabetes tipe 2. Selain itu, studi lain menunjukkan bahwa minum teh daun tin setiap hari dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 1.
Kandungan serat dalam buah tin juga dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Baca juga: Kandungan Nutrisi dan Manfaat Buah Tin untuk Kesehatan Jantung
Buah tin merupakan sumber kalsium dan kalium yang baik. Kedua mineral ini bekerja sama untuk meningkatkan kepadatan tulang, yang pada akhirnya dapat membantu mencegah osteoporosis.
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang kaya akan kalium dapat meningkatkan kesehatan tulang dan mengurangi laju pengeroposan tulang.
Sementara itu, kalsium merupakan komponen utama dalam struktur tulang, dan peningkatan asupan kalsium telah terbukti memperbaiki struktur mineral tulang pada anak-anak dan remaja.
Baca juga: Tak Lagi Jabat Mendikti, Satryo Soemantri: Lebih Baik Mundur daripada Diberhentikan
Buah tin juga diduga dapat menghambat aktivitas osteoklas, yaitu sel yang berperan dalam gangguan tulang dengan cara merusak jaringan tulang.
Berkat kandungan antioksidan dan zat antiinflamasi, buah tin dapat membantu melawan senyawa penyebab peradangan yang dikenal sebagai sitokin.
Bukti menunjukkan bahwa sitokin dapat memicu peradangan dan mempercepat kerusakan tubuh, yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit autoimun.
Buah tin kaya akan zat besi, yang berperan dalam menjaga kesehatan rambut. Kekurangan zat besi pada beberapa orang diketahui dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Selain itu, ekstrak buah tin tampaknya bermanfaat bagi kesehatan kulit. Sifat antioksidannya dapat mengurangi munculnya kerutan dan memperlambat kerusakan kolagen di kulit.
Dalam penelitian lain, penggunaan ekstrak buah tin secara topikal setiap hari lebih efektif dalam mengobati gejala dermatitis (iritasi kulit) dibandingkan krim hidrokortison standar.
Baca juga: Cara Lihat KTP dan KK Online di HP, Pakai Aplikasi Ini
Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa buah tin dapat meningkatkan fungsi seksual dan membantu mengurangi hipertensi yang berkontribusi terhadap disfungsi ereksi (ED).
Penelitian lain juga menemukan bahwa konsumsi buah tin dalam kombinasi dengan dua tanaman lain tampaknya meningkatkan aktivitas seksual.
Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk memahami bagaimana buah ara dapat berperan dalam mengatasi disfungsi ereksi.
Baca juga: Manfaat Buah Tin untuk Pencernaan hingga Mengontrol Gula Darah
Buah tin secara alami bebas lemak dan kolesterol. Selain itu, buah ini merupakan sumber yang baik dari:
Vitamin A
Vitamin C
Kalsium
Zat besi
Kalium
Magnesium
Nutrisi per porsi dari 1 buah tin sedang sebesar 5,7 sentimeter adalah:
Baca juga: Dedi Mulyadi Copot Kepsek SMAN 6 Depok di Hari Pertama Menjabat, Ini Alasannya
Kalori: 37
Lemak: 0 gram
Kolesterol: 0 miligram
Natrium: 0,5 miligram
Karbohidrat: 10 gram
Serat: 1,45 gram
Gula: 8 gram
Protein: 0 gram
Meskipun buah tin menyehatkan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, satu porsi yang dianjurkan adalah satu buah tin berukuran sedang.
Kandungan gula dalam buah tin dapat bertambah dengan cepat jika dikonsumsi berlebihan, sehingga penting untuk memperhatikan jumlah yang dikonsumsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.