Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri Khas Generasi X ketika Jadi Kakek Nenek

Kompas.com - 01/02/2025, 17:17 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber

 

KOMPAS.com - Setiap generasi membawa cita rasa tersendiri dalam proses menjadi kakek-nenek, yang dibentuk oleh tren sosial dan budaya yang menentukan tahun-tahun pembentukan mereka. Begitu pula dengan generasi X.

Generasi X telah mengukir identitas unik selama bertahun-tahun. Lahir antara tahun 1965 dan 1980, banyak dari mereka menghabiskan masa kecil sebagai "latchkey kids" yaitu anak yang sendirian selama orangtuanya bekerja.

Kemudian mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang banyak akal, mengupayakan keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan, dan mengalami banyak hal baru di masa-masa awal internet. Dan kini banyak generasi X yang memulai perjalanan baru: menjadi kakek-nenek.

Setiap anggota gen X akan memiliki kepribadian dan sikap uniknya masing-masing. Meski begitu, generasi ini menunjukkan beberapa ciri umum yang mungkin mempengaruhi gaya mereka saat menghadapi cucu.

Baca juga: Akan Seperti Apakah Karateristik Generasi Beta?

- Mandiri dan banyak akal
Tumbuh dengan sedikit pengawasan orangtua dibandingkan generasi sebelumnya, generasi X belajar untuk mengandalkan diri sendiri. Hal ini kemungkinan besar memengaruhi minat mereka terhadap kegiatan berkreasi sendiri dan keengganan untuk minta bantuan.

- Melek teknologi (tapi tidak terlalu bergantung)
Generasi X mengalami kehidupan sebelum dan sesudah revolusi digital, membuat mereka nyaman dengan teknologi namun tidak terobsesi. Tentu saja, pengetahuan teknologi mereka tidak secanggih generasi selanjutnya, sehingga itu membantu mereka untuk “melepaskan diri” dari gawai.

- Fokus pada keseimbangan kehidupan kerja
Melihat kecenderungan orangtua mereka yang gila kerja, banyak generasi X yang memprioritaskan keseimbangan karier dan waktu pribadi.

- Pragmatis dan skeptis
Dikenal dengan pola pikir “tunjukkan faktanya”, gen X lebih menghargai kepraktisan dibandingkan idealisme.

- Penggemar budaya pop
Gen X memiliki hubungan mendalam dengan budaya pop masa mudanya, mulai dari film ikonik tahun 80-an hingga awal kehadiran MTV. Kemungkinan besar mereka akan mewariskannya kepada cucu-cucu mereka.

Baca juga: Milenial dan Gen X Lebih Rentan Kanker Dibanding Orangtuanya

Sikap sebagai kakek nenek

Generasi X mulai terlibat dalam kehidupan cucu mereka dengan kepribadian yang khas dan telah mendefinisikan generasi mereka. Banyak dari mereka menggabungkan pragmatisme dan kemandirian dengan norma sosial saat ini, sehingga menciptakan gaya kakek-nenek yang unik.

- Ingin dekat dengan cucu

"Salah satu ciri gen X sebagai kakek-nenek adalah kebutuhan mereka untuk tetap terlibat dalam kehidupan cucu-cucu mereka. Dengan senang hati mereka akan menonton pertandingan atau bermain video games dengan cucunya," kata pekerja sosial Michelle English.

- Menyukai hubungan yang santai

Kakek-nenek Gen X sering kali lebih menyukai hubungan yang santai dengan cucu-cucunya. Oleh karena itu, mereka menghindari peran dan fungsi tradisional. Mereka juga lebih menyukai alternatif panggilan sebagai pengganti "eyang" atau "kakek".

Baca juga: Benarkah Gaya Parenting Bisa Menyebabkan Anak ADHD

- Memakai teknologi agar lebih akrab

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau