Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Demam Berdarah, Kemenkes Imbau Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat

Kompas.com - 02/02/2025, 09:00 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com-Guna mencegah penularan penyakit demam berdarah (dengue/DBD) saat memasuki musim hujan, Kementerian Kesehatan meminta seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat.

“Jaga lingkungan di rumah atau di luar rumah agar terbebas dari sarang atau tempat perindukan nyamuk aedes aegypti dengan cara melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3M Plus secara rutin setiap minggu dan terus-menerus,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman seperti ditulis Antara, Jumat (31/1/2024).

Baca juga: Waspada Demam Berdarah di Musim Hujan, Ahli Anjurkan 3M dan Vaksinasi

Aji mengatakan masyarakat harus rajin menjalankan 3M Plus yang terdiri atas menguras tempat penampungan air, menutup wadah penampungan air dan mendaur ulang barang bekas.

Ketiganya perlu diimbangi dengan Plus yakni menjaga diri agar tidak tergigit nyamuk seperti memakai lotion atau obat antinyamuk, pakaian lengan atau celana panjang, memelihara tanaman pengusir nyamuk seperti lavender, memelihara ikan pemakan jentik hingga ventilasi rumah diberi kasa dan memakai kelambu.

Baca juga: Kasus Demam Berdarah Alami Peningkatan, Begini Anjuran Kemenkes

Masyarakat juga diimbau untuk menjaga imunitas tubuh dengan menjaga pola makan yang bergizi dan seimbang untuk memperkuat daya tahan tubuh melawan penyakit.

“Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty yang bisa kita cegah,” kata Aji.

Di samping itu Aji turut mengingatkan bahwa dengue juga dapat menyebabkan kematian jika terlambat mendapat penanganan.

Tanda-tanda DBD yang Perlu Diwaspadai

Adapun gejala demam berdarah yang perlu diwaspadai adalah adanya demam mendadak tinggi di atas 38 derajat celcius secara terus-menerus selama dua hari disertai tanda bahaya (warning signs) yang biasanya terjadi pada demam hari ke-3 sampai dengan ke-7.

Tanda-tanda itu adalah nyeri perut, muntah terus-menerus, gelisah atau merasa lemas dan mengantuk terus-menerus, mengalami mimisan, pendarahan gusi, bintik perdarahan di kulit dan perdarahan selaput mata.

Jika ditemukan salah satu gejala dan tanda bahaya, Aji meminta masyarakat harus segera ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan yang cepat dan adekuat.

“Jika merasakan gejalanya dan ditemukan tanda bahaya harus segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan segera,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau