KOMPAS.com - Cristiano Ronaldo lahir pada 5 Februari 1985, dan kini memasuki usia 40 tahun.
Di usianya yang keempat dekade, Ronaldo masih tampil di level tertinggi sepak bola bersama Al Nassr, mencetak gol dengan ketajaman yang nyaris tak berubah, bahkan bersaing dengan pemain yang jauh lebih muda.
Bagaimana caranya Ronaldo tetap bugar, cepat, dan kuat di usia yang tidak lagi muda bagi seorang atlet profesional?
Jawabannya terletak pada pola makan, latihan ketat, dan kebiasaan unik yang ia jalani setiap hari.
Untuk lebih lengkapnya, simak rahasia awet muda Cristiano Ronaldo berikut ini.
Baca juga: Apakah Jalan Kaki Bisa Bikin Awet Muda? Berikut Penjelasannya…
Di ulang tahun Ronaldo ke-40 tahun ini, ia masih tampak bugar dan awet muda sehingga tidak kalah dengan atlet lainnya yang berusia jauh di bawahnya.
Disarikan dari Goal dan Mirror, berikut adalah rahasia awet muda Cristiano Ronaldo yang dapat diikuti.
Pola makan Ronaldo tidak hanya bergizi tinggi, tetapi juga sangat terjadwal dan disiplin. Ia makan enam kali sehari untuk menjaga metabolisme tetap tinggi dan menghindari lemak berlebih.
Pola makan ini juga membuat tubuhnya selalu memiliki energi yang cukup untuk performa optimal.
Makanan favoritnya adalah ayam tanpa lemak, yang ia sebut sebagai "makanan ajaib" karena kandungan protein tinggi dan lemak rendah. Selain itu, dietnya juga mencakup:
Menariknya, Ronaldo hampir tidak pernah menyentuh minuman bersoda atau alkohol. Salah satu momen terkenal adalah ketika ia menyingkirkan botol minuman bersoda saat konferensi pers Euro 2020, menegaskan bahwa air putih jauh lebih sehat.
Latihan fisik menjadi kunci utama dalam kebugaran Ronaldo. Sesi latihannya terdiri dari:
Ronaldo bahkan memiliki ruang krioterapi sendiri di rumahnya. Teknik ini melibatkan paparan suhu dingin ekstrem (-160 derajat Celcius) selama beberapa menit untuk mengurangi peradangan dan mempercepat pemulihan otot.
Baca juga: Olahraga Apa yang Bisa Bikin Awet Muda? Berikut Daftarnya…
Ronaldo tidak mengikuti pola tidur konvensional 7–8 jam per malam.
Sebaliknya, ia menerapkan pola tidur polifasik, yang berarti ia tidur lima kali sehari dalam interval 90 menit.