Penulis studi tersebut mengungkapkan bahwa jahe dapat menghambat enzim yang berperan dalam proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat, serta memengaruhi jalur metabolisme glukosa dan melindungi sel beta di pankreas, yang bertanggung jawab atas produksi insulin.
Selain itu, jahe memiliki manfaat tambahan, sebagaimana yang diungkapkan oleh Micko: “Banyak individu dengan pradiabetes dan diabetes memiliki risiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular, dan jahe telah terbukti berdampak positif terhadap kadar kolesterol,”katanya.
Meskipun penelitian klinis mengenai penggunaan jahe dalam kuliner masih terbatas, Koya menegaskan, memasak dengan jahe tetap memberikan manfaat.
“Tidak ada kerugian yang berarti dalam menggunakan jahe, jadi mengapa tidak memasukkannya ke dalam makanan untuk mendapatkan manfaat polifenol, sifat anti-inflamasi, dan peningkatan pencernaan?” katanya.
Baca juga: Air Jahe Bisa Mengobati Penyakit Apa Saja? Berikut 7 Daftarnya…
Namun, ia juga menambahkan bahwa konsumsi jahe dalam jumlah besar dapat memperburuk gejala heartburn atau refluks asam bagi mereka yang rentan terhadap kondisi tersebut.
Mengonsumsi berbagai makanan nabati, termasuk rempah dan herbal, merupakan pendekatan yang efektif untuk membantu mencegah atau mengelola kadar gula darah.
“Herbal dan rempah-rempah menambah rasa serta variasi, dan juga memiliki potensi untuk mengurangi peradangan,” ujar Micko.
Selain itu, herbal dan rempah-rempah tidak mengandung natrium tambahan atau lemak, yang menjadi faktor penting bagi individu dengan diabetes yang harus memperhatikan kesehatan jantung mereka.
Namun, perlu diingat bahwa menambahkan satu jenis rempah atau herbal ke dalam pola makan tanpa perubahan lainnya tidak akan secara ajaib menurunkan kadar gula darah.
Oleh karena itu, kombinasi konsumsi berbagai rempah, herbal, serta makanan nabati lain seperti sayuran, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, dan polong-polongan adalah kunci dalam membangun pola makan yang mendukung keseimbangan gula darah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.