Bunga melati memiliki kandungan antioksidan yang membantu meredakan masalah pencernaan seperti kembung, sakit perut, diare, dan dispepsia.
Bunga ini juga dapat membantu mengatasi sindrom iritasi usus besar (IBS), menjadikannya pilihan alami untuk mendukung sistem pencernaan.
Kandungan antikoagulan dan antifibrinolitik pada bunga melati dapat membantu menurunkan kolesterol dan mencegah penyumbatan pada arteri.
Hal ini berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung, yang merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia.
Bunga melati dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Dengan metabolisme yang lebih efisien, proses pembakaran kalori menjadi lebih optimal, yang dapat berkontribusi pada penurunan berat badan.
Bunga melati juga dipercaya dapat meningkatkan aktivitas otak.
Kandungan bunga melati dapat mendukung sekresi neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin, yang berperan dalam meningkatkan daya ingat, fokus, serta konsentrasi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bunga melati dapat membantu mengontrol kadar gula darah puasa dan insulin.
Hal ini menjadikannya sebagai salah satu alternatif pengobatan alami untuk gejala diabetes.
Bunga melati memang memiliki berbagai manfaat kesehatan, mulai dari mengurangi stres, menjaga kesehatan kulit, mendukung pencernaan, dan meningkatkan kesehatan jantung.
Meskipun bunga melati sering digunakan dalam pengobatan tradisional, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menjawab pertanyaan apakah bunga melati bisa menjadi obat.
Namun, bagi mereka yang ingin mendapatkan manfaat bunga melati sebagai bagian dari gaya hidup sehat, bunga ini bisa menjadi pilihan alami yang aman untuk dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Baca juga: Khasiat Bunga Telang untuk Penyakit Apa Saja? Berikut 7 Daftarnya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.