Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Stroke Hemoragik: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Kompas.com - 28/03/2025, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Stroke hemoragik merupakan salah satu jenis stroke.

Menurut American Stroke Association, stroke hemoragik terjadi sekitar 13 persen dari kejadian stroke.

Stroke ini terjadi ketika pembuluh darah pecah di dalam atau di dekat otak.

Baca juga: Tafsir Hukum Mahfud MD di Tengah Riuh Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi...

Pecah pembuluh darah kurang umum menjadi penyebab kejadian stroke daripada penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik).

Stroke iskemik terjadi sekitar 87 persen dari semua kejadian stroke.

Baca terus artikel ini yang akan mengulas lebih lanjut tentang stroke hemoragik, yang meliputi penyebab, gejala, dan penanganannya.

Baca juga: Titiek Puspa Alami Pecah Pembuluh Darah, Kenali Kondisi Tersebut

Apa penyebab stroke hemoragik?

Stroke hemoragik adalah jenis stroke yang terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan mengalami pendarahan.

Ketika stroke hemoragik terjadi, darah terkumpul di jaringan otak.

Hal itu bersifat racun bagi jaringan otak yang menyebabkan sel-sel di area tersebut melemah dan mati.

Baca juga: Eks Karyawan Diana Ungkap Gaji Dipotong Rp 10.000 jika Shalat Jumat, padahal Upah Per Hari Rp 80.000

Dikutip dari Cleveland Clinic, pendarahan akibat pembuluh darah pecah mengganggu sirkulasi normal di otak dan mencegah organ vital manusia ini mendapatkan darah serta oksigen yang dibutuhkannya untuk berfungsi sebagaimana mestinya.

Kondisi itu juga menambah tekanan ekstra di dalam otak, yang dapat merusak atau membunuh sel-selnya.

Saat itu terjadi gejala stroke hemoragik bisa muncul dan memburuk dengan cepat.

Baca juga: Lirik Lagu Selalu Ada di Nadimu - BCL Soundtrack Jumbo, Kalau Nanti Badai Kan Datang

Jika tidak mendapatkan pertolongan medis segera, stroke hemoragik sering kali menyebabkan kerusakan otak permanen dan bisa berakibat fatal.

Semakin cepat seseorang didiagnosi dan diobati, semakin besar kemunginannya untuk selamat dari stroke hemoragik.

Setiap detik sangat berarti untuk penderitanya.

Oleh karenanya, stroke hemoragik dianggap sebagai keadaan darurat medis yang mengancam jiwa.

Baca juga: Apakah Pecah Pembuluh Darah Seperti Titiek Puspa Berisiko Stroke? Ini Ulasannya...

Apa saja gejala stroke hemoragik?

Stroke hemoragik menyebabkan banyak gejala yang dapat mencakup hal berikut:

  • Sakit kepala seperti tersambar petir
  • Sensitif terhadap cahaya (fotofobia)
  • Pusing atau vertigo
  • Gangguan bahasa, di mana orang akan kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan orang (afasia)
  • Bicara tidak jelas (disartria)
  • Kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi
  • Kehilangan indra, seperti penglihatan, pendengaran, dan sentuhan
  • Kekakuan leher
  • Mual dan muntah
  • Kejang
  • Pingsan
  • Koma

Setiap orang bisa mengalami gejala stroke hemoragik berbeda-beda, tetapi hampir selalu muncul segera setelah stroke terjadi.

Jika Anda merasakan gejala stroke seperti di atas, Anda perlu segera dibawa ke unit gawat darurat.

Baca juga: Cara Mencegah Stroke Selama Libur Lebaran Menurut Ahli Gizi IPB

Bagaimana cara penanganan stroke hemoragik?

Ada dua perawatan utama untuk stroke hemoragik, yaitu penggunaan obat-obatan dan pembedahan.

  • Obat stroke hemoragik

Ada banyak obat yang bisa diberikan oleh dokter untuk mengobati stroke hemoragik.

Obat-obatan tersebut bekerja utamanya untuk pembekuan darah atau mengatur tekanan darah.

Baca juga: UGM Pastikan Ijazah Joko Widodo Valid, Siap Jadi Saksi di Pengadilan

Pembekuan darah adalah cara alami tubuh untuk menghentikan pendarahan. Sehingga, dokter bisa memberikan obat yang berfungsi memicu pembekuan darah.

Sementara, menjaga tekanan darah pada tingkat yang aman dapat memperlambat pendarahan otak.

Hal ini juga dapat membantu darah membeku dengan aman dan menutup pembuluh darah yang rusak.

Baca juga: Mahfud MD: UGM Bukan yang Palsukan Ijazah Jokowi, Tak Perlu Lagi Terlibat

  • Operasi

Pendarahan akibat pecah pembuluh darah akan memberi tekanan yang terlalu besar pada jaringan otak.

Dokter mungkin perlu membedah untuk membuang darah berlebih dan mengurangi tekanan yang menumpuk di otak.

  • Rehabilitasi stroke

Selain dua cara di atas, penderita stroke juga membutuhkan rehabilitasi.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Yayasan Tak Bayar Mitra MBG di Kalibata Hampir Rp 1 Miliar, padahal Uang Sudah di Tangan

Dalam rehabilitasi, pasien akan mendapatkan beberapa terapi yang akan berusaha membangun fungsi yang sempat hilang.

Seorang pasien mungkin perlu mendapatkan kembali kemampuan atau menyesuaikan diri dengan disabilitas yang kini dimiliki.

Terapi dalam perawatan stroke hemoragik bisa meliputi terapi wicara, fisik, okupasi, atau kognitif.

Demikianlah ulasan mengenai penyebab, gejala, dan penanganan stroke hemoragik yang perlu diperhatikan.

Baca juga: Mengapa Seseorang Bisa Terkena Penyakit Stroke? Ini Penjelasannya...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Bahu Nyeri Seperti Terbakar? Ini Kemungkinan Penyebabnya…

Bahu Nyeri Seperti Terbakar? Ini Kemungkinan Penyebabnya…

Health
BPOM Telah Terbitkan Izin Edar Pertama Obat VMS

BPOM Telah Terbitkan Izin Edar Pertama Obat VMS

Health
Sebelum Meninggal, Hotma Sitompul Jalani Cuci Darah, Ketahui Prosedurnya

Sebelum Meninggal, Hotma Sitompul Jalani Cuci Darah, Ketahui Prosedurnya

Health
Apakah Stevia Aman untuk Penderita Diabetes? Ketahui Manfaat dan Risikonya

Apakah Stevia Aman untuk Penderita Diabetes? Ketahui Manfaat dan Risikonya

Health
Cara Alami Mengatasi Batu Ginjal: 11 Obat yang Bisa Dicoba di Rumah

Cara Alami Mengatasi Batu Ginjal: 11 Obat yang Bisa Dicoba di Rumah

Health
Apa Penyebab Uban di Usia Muda? Ini Penjelasan Lengkapnya...

Apa Penyebab Uban di Usia Muda? Ini Penjelasan Lengkapnya...

Health
Mengenal Batu Ginjal: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengeluarkannya

Mengenal Batu Ginjal: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengeluarkannya

Health
Menguatkan Genggaman Tangan Ternyata Penting, Ini Alasan dan Caranya…

Menguatkan Genggaman Tangan Ternyata Penting, Ini Alasan dan Caranya…

Health
Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Health
Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Health
5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

Health
11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

Health
Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Health
Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Health
1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau