KOMPAS.com - Mudik adalah tradisi tahunan yang ditunggu-tunggu oleh banyak keluarga di Indonesia, namun perjalanan jauh bersama anak memerlukan persiapan ekstra agar aman dan nyaman.
Dokter Spesialis Anak, dr. Agnes Tri Harjaningrum, Sp.A, memberikan sejumlah tips penting untuk memastikan perjalanan mudik bersama anak berjalan lancar.
Dikutip dari Antara pada Kamis (27/3/2025), dr. Agnes menekankan bahwa persiapan matang adalah kunci utama agar perjalanan mudik bisa berlangsung dengan baik.
Baca juga: Panduan Mudik Lebaran Aman untuk Anak: Kiat Kesehatan dari IDAI
Sebelum memulai perjalanan, pastikan anak sudah mendapatkan imunisasi yang lengkap, terutama vaksin influenza yang sering terlewatkan.
Selain itu, jangan lupa membawa perlengkapan obat-obatan pribadi anak seperti parasetamol, oralit, salep ruam popok, obat alergi, termometer, dan perlengkapan pertolongan pertama (P3K).
"Obat-obatan ini sangat penting untuk berjaga-jaga jika anak mengalami demam, diare, atau masalah kesehatan lainnya selama perjalanan," ujar dr. Agnes.
Baca juga: Pilih Bekal Sehat untuk Anak Saat Mudik, Hindari Camilan Kemasan Tinggi Gula
Dr. Agnes juga mengingatkan agar orang tua memastikan anak tetap terhidrasi dengan membawa air putih, oralit, atau air sup selama perjalanan. Hindari memberikan makanan dan minuman berlemak atau pedas yang dapat memicu mual.
Untuk menghindari kebosanan selama perjalanan, dr. Agnes menyarankan untuk membawa mainan yang tidak dapat memicu mual dan mengajak anak untuk bermain permainan interaktif.
"Ajak anak bernyanyi, bermain tebak-tebakan, atau membuat cerita bersambung. Libatkan mereka dalam kegiatan yang menyenangkan selama perjalanan," sarannya.
Baca juga: Tips Mudik Aman untuk Anak: Imunisasi Lengkap dan Gunakan Masker
Keamanan anak menjadi prioritas utama dalam perjalanan mudik. Dr. Agnes menyarankan penggunaan car seat (kursi khusus anak), terutama bagi anak di bawah dua tahun.
Hindari penggunaan parfum atau bau menyengat di dalam mobil yang dapat memicu mual. Pengaturan suhu mobil yang nyaman dan sesekali membuka jendela untuk udara segar juga penting.
"Istirahat setiap dua sampai tiga jam saat perjalanan darat. Berhenti di tempat yang aman dan biarkan anak bergerak untuk menghindari kelelahan," tambahnya.
Posisikan anak duduk di tengah mobil dan hindari mereka melihat layar gawai terlalu lama. Untuk anak di atas 2 tahun, pemberian obat anti mabuk bisa dilakukan sesuai dosis yang dianjurkan. Jika anak rewel atau bosan, ajak mereka bermain atau bernyanyi.
Baca juga: Mencium Balita Saat Lebaran: Waspadai Risiko Pneumonia yang Mengancam
Usahakan untuk mengikuti jadwal tidur anak seperti di rumah. Lakukan rutinitas sebelum tidur seperti membaca buku atau berdoa agar anak merasa lebih nyaman.
Selain itu, orang tua juga perlu mewaspadai "tanda-tanda kegawatan" pada anak, seperti sesak napas atau dehidrasi.
Jika ada gejala yang mengkhawatirkan, segera bawa anak ke IGD. Jangan lupa untuk memastikan anak mendapatkan vaksin rotavirus dan vaksin lainnya sesuai dengan jadwal.
Baca juga: Kuliah Gratis Lulus Jadi CPNS, Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat
"Dengan persiapan yang matang dan perhatian penuh, perjalanan mudik bersama anak akan berjalan aman, nyaman, dan menyenangkan," ujar dr. Agnes mengakhiri sesi diskusi.
Dengan langkah-langkah persiapan yang tepat, orang tua dapat memastikan perjalanan mudik bersama anak akan lebih menyenankan dan bebas dari masalah kesehatan yang tak diinginkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.