Namun, lambat laun stigma pun bisa hilang dengan berbagai pendekatan. Salah satunya adalah dengan bermain sepak bola seperti yang dilakukan komunitas Rumah Cemara. Komunitas yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat ini pernah rutin menggelar pertandingan sepak bola bersama warga sekitar untuk menghilangkan stigma.
"Metode pertama kali yang kita lakukan itu bermain sepak bola sama warga. Jadi awalnya kita enggak deklarasi siapa kita (ODHA). Selesai main bola, kita ajak ke kantor menonton film. Di situ kita deklarasi siapa kita. Mereka pada kaget," terang salah satu pendiri Rumah Cemara Ginan Koesmayadi di sela-sela diskusi bertajuk "Long and Winding Road: Jalan Panjang Pemulihan Pecandu Narkoba" di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Selasa (12/5/2015).
Setelah itu, untuk mengetahui apakah stigma telah terhapuskan, Rumah Cemara pun kembali mengundang warga tersebut untuk bermain bola. "Kebanyakan mereka dateng lagi, sih. Jadi sudah pada mengerti," kata Ginan.
Cara ini ternyata ampuh untuk mengurangi stigma terhadap ODHA di masyarakat. Warga pun sadar, ODHA bisa beraktivitas seperti lainnya. HIV pun tak menular hanya karena bersentuhan atau terkena keringat. Menurut Ginan, stigma terhadap ODHA pun sudah jauh lebih berkurang dibanding dulu.
Rumah Cemara merupakan komunitas bagi ODHA, mantan pengguna narkoba, maupun tempat pecandu narkoba yang ingin berhenti. Berbagai kegiatan positif rutin digelar di Rumah Cemara yang terletak di Jalan Geger Kalong 52, Bandung itu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.