Para ilmuwan menemukan, wanita yang melahirkan di atas usia 40 tahun berisiko dua kali lipat menderita penyakit stroke atau serangan jantung dibandingkan dengan wanita yang menjadi ibu pada usia lebih muda.
Kesimpulan tersebut dihasilkan dari penelitian terhadap 72.000 wanita. Hasil studi ini dipresentasikan dalam pertemuan Asosiasi Stroke Amerika di Los Angeles, Kamis (18/2/2016).
Usia ideal untuk menjalani kehamilan memang pada pertengahan dua puluhan. Wanita yang hamil pada usia matang (40-an) berisiko tinggi mengalami komplikasi. Selain itu, para ahli menyebutkan, bayi yang lahir dari ibu berusia matang berisiko cacat lahir.
Risiko penyakit stroke dan serangan jantung pada wanita yang hamil pada usia 40-an terjadi karena mereka memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, atau kolesterol tinggi saat hamil.
Oleh karenanya, wanita yang menunda kehamilannya disarankan untuk mengadopsi gaya hidup sehat demi meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darahnya.
Menanggapi tren kehamilan pada usia matang yang salah satunya dipengaruhi oleh para selebriti, The British Fertility Society (BFS) tahun lalu mengingatkan agar masyarakat tidak ikut-ikutan.
Profesor Adam Balen, Presiden BFS, mengatakan, para selebriti yang hamil pada usia matang kebanyakan menggunakan donor sel telur atau bayi tabung. Para fans juga harus menyadari risiko kesehatan dan kesuburan dari menunda kehamilan.
Selebriti yang diberitakan hamil pada usia tak lagi muda antara lain Nicole Kidman, yang hamil anak kedua pada umur 43 tahun, dan menggunakan jasa ibu pengganti. Penyanyi Mariah Carey juga berumur 41 tahun saat ia menjalani program bayi tabung dan menghasilkan anak kembar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.