KOMPAS.com - Ketika orangtua sakit dan tak dapat mandiri mengurus dirinya sendiri, rasa percaya dirinya ikut tergerus. Kurang percaya diri ini dapat menyebabkan kondisi kesehatan terus merosot.
"Saat orangtua sakit dan jadi tak bisa mandiri buang air kecil dan besar, anak sebaiknya sabar dan berempati. Kelak si anak juga bakal jadi tua dan mengalami hal sama," ungkap psikolog dari Universitas Indonesia, Dharmayati Utoyo Lubis.
Sebelum memasuki masa lansia dan jatuh sakit, orangtua pun sebaiknya merencanakan kehidupan yang bahagia.
"Sebaiknya diterima dan dimengerti bahwa banyak fungsi tubuh yang menurun dan kesehatan sudah tidak seperti dulu lagi. Diskusikan hal ini dengan anak. Jangan segan bertanya ke orang yang lebih tua dan para ahli untuk tetap sehat di masa tua," lanjutnya.
Ketika memasuki usia senja, sebaiknya orang tua belajar lebih lentur. "Cobalah untuk lebih lentur emosinya. Artinya, jangan gampang tersinggung. Agar mental jadi lentur, aktiflah di organisasi. Kalau masih ada kesempatan bekerja, bekerjalah. Ini bukan sekedar untuk mencari uang tetapi lebih untuk kepuasan batin. Kerja ini juga baik untuk mencegah kepikunan," papar psikolog yang akrab disapa Yati ini.
Lansia juga dianjurkan untuk rajin bersosialisasi. Misalnya, dengan ikut arisan dan reuni dengan teman-teman sekolah atau teman kerja.
"Anak juga dapat berperan di sini dengan mengajak orangtua untuk berolah raga ringan bersama," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.