KOMPAS.com — Marah dan frustrasi tak hanya merusak mental, tetapi juga merugikan kesehatan Anda secara keseluruhan. Inilah yang terjadi pada tubuh saat kita sedang marah.
Otak
Kita harus tahu bahwa saat marah, bukan saja darah terasa mendidih, melainkan juga aliran darah bisa menggumpal.
Menurut sebuah penelitian dari Harvard School of Public Health, risiko stroke iskemik yang disebabkan menggumpalnya aliran darah meningkat tiga kali lipat, dua jam selesai kita marah. Sama halnya dengan stroke hemoragik yang disebabkan oleh kebocoran pembuluh darah.
Jantung
Kehilangan kontrol emosi membuat Anda 8,5 kali lebih berisiko serangan jantung dua jam setelah ledakan marah, menurut sebuah studi yang dimuat dalam European Heart Journal.
Studi lain dari University of California di Barkeley mengatakan bahwa mereka yang menghadapi konflik dengan marah lebih berisiko terkena tekanan darah tinggi, nyeri dada, dan masalah kardiovaskular lainnya.
Kulit
National Eczema Association mengatakan bahwa kemerahan pada kulit yang kerap muncul saat seseorang sedang marah dapat membuat masalah dermatitis atopik kambuh.
Punggung
Emosi marah yang pasif atau tertahan bisa menyebabkan sakit di bagian belakang tubuh. Sebuah studi dalam jurnal Emotions menyebutkan bahwa berpaling atau menghindar dari masalah tetapi tetap memendam marah akan meningkatkan risiko nyeri punggung, kaku otot, dan sakit leher.
Paru
Menurut Harvard University, mereka yang mengalami kemarahan hebat akan berisiko mengalami pengurangan fungsi paru.
Para ahli percaya bahwa kemarahan dapat menyebabkan jalan napas tidak lancar sehingga fungsi paru pun dirugikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.