KOMPAS.com - Pengemudi mobil maupun sepeda motor yang tidur hanya 5 jam semalam (mengacu pada rekomendasi tidur minimal 7 jam semalam), sama membahayakannya dengan pengemudi mabuk, ungkap sebuah studi dari AAA Foundation for Traffic Safety.
Data baru menunjukkan bahwa pengemudi yang tidur kurang dari 7 jam semalam, risiko mengalami kecelakaan berkendara meningkat hampir dua kali lipat.
Dan pengemudi yang hanya tidur 4-5 jam semalam, empat kali lipat lebih mungkin untuk alami kecelakaan berkendara—sama dengan pengemudi yang secara hukum dinyatakan mabuk.
"Anda yang kurang tidur, tidak dapat berharap untuk berfungsi aman sepenuhnya di belakang kemudi," kata David Yang, direktur eksekutif AAA, mengatakan dalam siaran pers.
Hasil penelitian dari laporan “pengemudi mengantuk” yang didapat dari data 4.571 polisi Amerika juga mendapati:
- Pengemudi yang tidur 6-7 jam, 1,3 kali lebih mungkin untuk kecelakaan.
- Pengemudi yang tidur 5-6 jam, 1,9 kali lebih mungkin untuk kecelakaan.
- Pengemudi yang tidur 4-5 jam, 4,3 kali lebih mungkin untuk kecelakaan.
- Pengemudi yang tidur kurang dari empat jam, 11,5 kali lebih mungkin untuk kecelakaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.