Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengejek Orang Gemuk Memperburuk Kondisi Kesehatannya

Kompas.com - 30/01/2017, 11:51 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber SHAPE

KOMPAS.com - Mempermalukan orang gemuk atau fat shaming sudah tentu hal yang tak baik. Terbukti pula dalam penelitian baru di University of Pennsylvania fat shaming adalah hal yang lebih kontraproduktif dari yang diperkirakan.

Peneliti mengevaluasi 159 orang kegemukan untuk melihat seberapa banyak mereka menginternalisasi bias berat badan atau seberapa negatif perasaan mereka ketika disebut gendut.

Ternyata, semakin buruk perasaan seseorang karena dipandang gemuk, semakin berisiko mereka terhadap masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas. Ya, merasa buruk karena dipandang kelebihan berat badan sebenarnya membuat mereka cenderung bermasalah dengan kesehatan.

"Terdapat salah konsepsi bahwa stigma gemuk mungkin membantu memotivasi seseorang yang obesitas untuk menurunkan berat dan memperbaiki kesehatan mereka," kata Rebecca Pearl, PhD, pemimpin penelitian pada studi sekaligus asisten profesor psikiatri di University of Pennsylvania.

"Kami menemukan mempermalukan mereka berdampak sebaliknya," sambungnya. Studi-studi sebelumnya menemukan mempermalukan mereka tak membantu mereka menurunkan berat badan.

"Ketika orang merasa malu karena berat badannya, mereka cenderung menghindari olahraga dan makan lebih banyak untuk mengatasi tekanan yang dialami," jelas Pearl.

Sindrom metabolik adalah istilah yang menjelaskan keberadaan faktor-faktor risiko penyakit jantung dan penyakit lainnya seperti tekanan darah dan kadar gula darah tinggi. Semakin banyak faktor risiko yang dimiliki, semakin serius kondisi yang dialami.

Masalah ini perlu diperbaiki karena semakin buruk seseorang merasa pada berat badannya, semakin besar kecenderungan mengalami komplikasi.

Masih dibutuhkan riset lebih banyak untuk mengerti bagaimana efek psikologis bias berat badan tampak pada kesehatan fisik seseorang. Namun satu hal yang pasti : mempermalukan orang gemuk harus dihentikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau