KOMPAS.com - Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang pria berusia di atas 50 tahun. Tumor ganas ini muncul di prostat, sebuah kelenjar pada sistem reproduksi pria.
Tidak seperti kanker lainnya, kanker prostat umumnya berkembang sangat lama dan tidak mudah menyebar ke organ tubuh lain. Walau ada juga jenis kanker prostat yang agresif.
Sayangya, hampir tidak ada tanda-tanda kanker prostat di awal kemunculannya. Ketika kelenjar prostat membengkak atau sudah menyebar, biasanya baru bergejala.
Seperti dikutip dari situ Web MD, gejala yang dapat terasa ketika seorang pria terkena kanker prostat antara lain, sering buang air kecil terutama di malam hari, kesulitan menghentikan aliran urine, bahkan mudah mengeluarkan urine ketika tertawa dan batuk.
Bisa juga terasa sakit atau seperti rasa terbakar saat buang air kecil dan ejakulasi, mengeluarkan darah dari urine arah maupun air mani, hingga tekanan aliran urine yang tidak lancar atau terputus-putus.
Walau begitu, gejala tersebut juga bisa disebabkan oleh masalah infeksi saluran kemih atau pembesaran prostat yang bukan karena kanker.
Pada kanker prostat, gejala bisa diikuti dengan rasa nyeri di panggul, punggung bawah, paha atas, dan tulang rusuk.
Memang perlu pemeriksaan lebih lanjut pada kelenjar prostat untuk memastikan apakah terjadi infeksi atau kanker.
Dalam pemeriksaan kesehatan berkala, laki-laki berusia lanjut dianjurkan untuk juga memeriksakan keadaan kelenjar prostatnya. Risiko kanker prostat meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Pemeriksaan yang dianjurkan adalah pemeriksaan colok dubur dan pertanda tumor yang disebut PSA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.