Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2017, 11:16 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber SHAPE

KOMPAS.com - Ketika berolahraga, kadang kepala terasa pening. Jeffrey A. Morrison, MD, pendiri Morrison Center di New York City menerangkan mengapa kita mengalami hal seperti itu saat atau sesudah olahraga, serta cara mencegahnya.

1. Dehidrasi

Dunia seolah berputar saat olahraga mungkin disebabkan dehidrasi. Kenali tanda-tanda dehidrasi. Agar tetap terhidrasi saat olahraga, minumlah cukup air dan cukup sering.

2. Kadar gula rendah

Satu alasan utama pusing saat dan sesudah olahraga adalah kadar gula rendah. Kadar gula turun dan naik sepanjang hari berdasarkan makanan yang diasup dan seberapa cepat tubuh kita mencernanya. Agar terhindar dari kepeningan gara-gara kadar gula rendah (lelah dan pening adalah beberapa dari gejala-gejalanya), Morrison merekomendasikan minum air kelapa asli. Air itu bakal merehidrasi tubuh sementara gula di dalamnya menjaga kadar gula tak turun.

3. Tekanan darah rendah

Pening mendadak saat olahraga intensif seperti lari atau naik sepeda mungkin disebabkan oleh tekanan darah rendah. Tekanan darah sehat seharusnya mendekati 120/80. Beberapa ahli mendefinisikan tekanan darah rendah di sekitar 90/60. Namun tekanan darah yang dipandang "rendah" untuk seseorang mungkin tak cukup "rendah" untuk orang lain. Oleh karena itu butuh konsultasi dengan dokter untuk mengetahuinya.

Secara umum, orang yang kurus, memiliki metabolisme cepat dan pening hanya gara-gara berdiri lebih rentan terkena tekanan darah rendah. Ia menyarankan menambahkan sedikit garam ke sayur untuk menaikkan sedikit tekanan darah.

4. Lupa bernapas

"Setiap orang bernapas tanpa disadari karena merupakan proses otomatis," kata Morrison.
Jika napas tidak disinkronkan dengan apa yang dilakukan, mungkin Anda tak membawa cukup oksigen masuk dan mengeluarkan karbondioksida yang dapat menyebabkan pening mendadak.

"Anda mungkin menahan napas ketika melakukan gerakan isometrik seperti plank atau squat serta bernapas berat lewat mulut ketika sprint. Lihat lagi panduan cara napas yang benar selama berolahraga," sarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau