Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Kanker Prostat dan Status Keayahan

Kompas.com - 08/01/2008, 17:54 WIB

NEW YORK, SENIN - Gangguan prostat adalah kasus yang lumrah terjadi pada pria utamanya mereka yang telah beranjak tua. Kondisi prostat biasanya berfungsi baik sehingga kebanyakan orang bahkan tak menyadari keberadaannya sampai usia 40-an atau 50-an, walaupun ada pula yang telah mengalami gangguan saat masih usia 30-an.

Banyak penelitian dilakukan untuk menyingkap penyebab serta faktor risiko gangguan prostat. Salah satu di antaranya adalah riset yang dipimpin Kristian T Jorgensen dari  Statens Serum Institute di Kopenhagen, Denmark. Riset yang dimuat dalam Medical Journal Cancer itu menemukan bahwa pria yang tak memiliki anak berisiko lebih rendah mengalami kanker prostat di banding pria yang punya anak. Namun begitu, pria yang punya banyak anak ternyata memiliki resiko rendah terkena kanker tersebut.

Jorgensen dan rekan-rekannya sampai pada kesimpulan tersebut setelah meneliti sejumlah pria kelahiran Denmark dari tahun 1935 hingga 1988. Hasil riset menunjukkan, pria yang tak punya anak berisiko 16 persen lebih rendah mengidap kanker prostat dibandingkan para ayah.  Tetapi di antara pria yang menjadi ayah, risiko terkena penyakit itu secara bertahap menurun seiring bertambahnya jumlah anak yang dimiliki. 

Menurut peneliti, alasan munculnya hubungan yang bertentangan ini masih belum dapat dipastikan. Tetapi hasil temuan ini didasarkan pada riset sebelumnya yang menghubungkan kondisi tidak punya anak dengan rendahnya risiko kanker prostat. 

Sebuah teori mengatakan bahwa pria yang tak punya anak akibat infertilitas kemungkinan beresiko lebih kecil mengidap kanker prostat karena memiliki kadar testosteron yang rendah. Namun Jorgensen dan timnnya mengatakan hal itu masih harus dibuktikan. 

Menurut data riset, pria yang tak punya anak memiliki sejumlah kemungkinan bervariasi  di antaranya karena infertil (tidak subur) atau punya pasangan yang tak subur, dan sebagian lagi memang memilih tidak punya anak.  

Lalu mengapa pria dengan banyak anak beresiko lebih kecil mengidap kanker prostat dibanding yang hanyapunya satu anak saja?  Peneliti berspekulasi, hal itu terjadi karena pria yang punya anak lebih dari satu orang adalah pria yang jauh lebih sehat fisiknya. Pria yang punya banyak anak juga dapat mempertahankan kesuburannya hingga usia tertentu, sehingga mereka lebih resisten mengalami kanker prostat. 

Yang pasti, penelitian lanjutan dibutuhkan untuk memahami kondisi yang berkaitan dengan faktor-faktor lingkungan biologis, sosial dan perilaku, yang mendasari temuan ini. (RTR/AC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau