Waspadai Komplikasi Diabetes, Ini Pentingnya Kontrol Gula Darah Menurut Dokter

KOMPAS.com - Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Nur Rahmah Oktariani, Sp.PD, menekankan pentingnya pengendalian kadar gula darah bagi penderita diabetes guna mencegah berbagai komplikasi serius.

Dikutip dari Antara pada Senin (15/4/2025), dr. Nur mengimbau pasien diabetes untuk rutin memeriksa kadar gula darah secara berkala.

“Kalau udah kena diabetes hampir semua organ kita juga bisa kena komplikasinya, dia bisa menyerang ke ginjal, dia bisa kena ke kulit juga bisa jangka panjangnya stroke, penyakit jantung, bisa juga keluhan-keluhan ke arah saraf rasa baal, kesemutan dan lain-lain, ke mata juga bisa,” ujar dr. Nur.

Baca juga: Cegah Diabetes Tanpa Obat, Dokter Sarankan Perubahan Gaya Hidup

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa upaya pemantauan kadar gula darah dapat dilakukan melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

Program ini menyediakan layanan pemeriksaan kadar gula darah, indeks massa tubuh, tekanan darah, hingga fungsi ginjal dan hati.

Menurut dr. Nur, pengendalian gula darah yang baik dapat membantu mengurangi risiko keluhan dan komplikasi meskipun tidak sepenuhnya menghilangkan dampaknya.

Jika kadar gula darahnya terkontrol, diharapkan komplikasi-komplikasi dan keluhan yang menyertai juga bisa ikut terkontrol dengan baik meskipun kemungkinan untuk hilang sama sekali kecil, karena memang kalau sudah muncul akan ada seterusnya.

Gejala seperti penglihatan kabur dan rasa baal atau kesemutan pada tangan, lanjut dr. Nur, bisa menjadi indikasi awal dari gangguan ginjal kronik yang kerap dialami penderita diabetes.

Kalau penglihatan sudah mulai kabur atau mata menjadi rabun, pasien diabetes sebaiknya menjalani pemeriksaan di fasilitas kesehatan supaya bisa mendapatkan intervensi yang dibutuhkan.

Baca juga: Latihan Kekuatan: Cara Cerdas Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Ia juga mengingatkan pentingnya perawatan tubuh secara menyeluruh, termasuk melindungi kaki dari risiko luka yang bisa menjadi masalah serius bagi penderita diabetes.

“Kayak kaki, jangan sampai kita pakai alas kaki sendal jepit, gampang kita kena batu, kena kerikil, karena sedikit luka saja bisa jadi masalah,” ujarnya.

“Pakai losion atau misalnya minyak zaitun supaya (kulit) tidak kering, kalau kering kan otomatis kita sering garuk-garuk, menyebabkan luka. Kemudian potong kuku secara teratur,” tambahnya.

Dengan edukasi dan pemantauan yang tepat, diharapkan pasien diabetes dapat menjalani hidup dengan kualitas yang lebih baik meski menghadapi tantangan penyakit kronis tersebut.