Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdarahan Penyebab Terbesar Kematian Ibu Melahirkan

Kompas.com - 16/02/2012, 06:42 WIB

Jakarta, Kompas - Kematian ibu saat persalinan sebagian besar disebabkan buruknya infrastruktur transportasi dan kesehatan lingkungan. Hal ini diperparah rendahnya tingkat kesehatan ibu bersangkutan.

Untuk menekan angka kematian ibu (AKI) di Indonesia, perlu ditegakkan tiga pilar dalam pelayanan ibu hamil. Hal itu adalah penapisan kelainan kandungan, pelayanan kehamilan hingga persalinan yang aman, dan pencegahan disfungsi dasar panggul.

Hal ini disampaikan Junita Indarti, dokter ahli obstetri dan ginekologi, yang juga Ketua Cluster Women’s Health Center (WHC) RS Cipto Mangunkusumo Kencana, dalam pembukaan pusat pelayanan kesehatan itu, Selasa (14/2), di Jakarta.

”AKI di Indonesia tergolong tinggi di dunia, 250 kematian per 100.000 kelahiran hidup, menurut data Kementerian Kesehatan. Perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencapai 330 per 100.000,” kata ahli fetomaternal di RSCM/FKUI, Aria Wibawa.

Ibu melahirkan, demikian Aria, ada 20 persen perlu penanganan khusus karena mengalami perdarahan. Hal itu antara lain disebabkan kekurangan gizi, khususnya anemia; melahirkan lebih dari lima kali; dan kesalahan dalam proses melahirkan.

”Kondisi ini sering berakibat fatal karena ibu tak segera mendapat penanganan intensif,” ujarnya. Umumnya, tempat tinggal ibu tidak memiliki sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Selain itu, fasilitas di pusat layanan kesehatan juga minim.

Kepala Departemen Obstetri Ginekologi RSCM/FKUI Budi Iman Santoso menambahkan, penanganan ibu hamil di rumah sakit dengan fasilitas memadai untuk ibu dengan faktor risiko itu hanya dapat menekan tingkat kematian 25 persen.

Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu hamil dan bersalin, kata Junita, RSCM memperkenalkan penanganan terpadu. Penanganan dilakukan mulai tahap dini, yaitu dari penapisan kelainan kandungan.

WHC tidak hanya menggunakan teknik pap smear, tetapi juga pemeriksaan HPV DNA. Pemeriksaan yang memiliki akurasi tinggi ini memungkinkan kanker mulut rahim dideteksi dini.

Penanganan selama kehamilan dilakukan di WHC untuk mencegah disfungsi dasar panggul. (YUN)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com