Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2012, 06:53 WIB

KOMPAS.com - Karir dan urusan rumah tangga jadi dua tanggung jawab yang diemban para wanita sekaligus ibu rumah tangga. Untuk menyeimbangkan dua hal ini tak mudah. Wanita kerap mengabaikan perasaan demi menyulap karir dan kehidupan keluarga mereka sukses.

Melansir dari laman Telegraph, Kamis (23/8/2012), dalam sebuah jajak pendapat yang diadakan Asda, lebih dari 5.000 ibu yang berusia 20 - 70 tahun menyatakan mereka tidak mempertahankan penampilan dan kebugaran mereka, karena masih ada tanggung jawab yang lain.

75 persen responden mengatakan, mereka melakukan semua kegiatan rumah tangga seperti memasak dan membersihkan rumah. 80 persen responden mengungkapkan mereka mengerjakan juga kegiatan mencuci dan menyetrika pakaian.

Hampir 75 persen responden mengatakan mereka harus memastikan sendiri urusan rumah tangga berjalan lancar. Sementara 83 persen lainnya memilih meminta bantuan suami untuk meringankan beban pekerjaan rumah tangga. 22 persen responden mengaku kesal karena pasangannya tidak mau mendukung.

Yang mengejutkan, kebanyakan dari wanita ini tidak memiliki harapan tinggi terhadap generasi selanjutnya. 80 persen dari mereka memprediksi anak perempuan mereka bisa jadi lebih buruk dari keadaannya.

Banyak dari para responden ini meresa "terpaksa menjalani semua" demi anak-anaknya. Para ibu ini juga cemas karena merasa gagal menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan keluarga. Mereka merasa gagal tidak bisa menjadi ibu yang sempurna

Juni O'Sullivan dari Yayasan London Early Years mengatakan, dukungan suami bagi istrinya yang juga bekerja sangat dibutuhkan. Dukungan suami akan membantu mengurangi rasa bersalah para ibu.

"Kita tahu peran ibu lebih berkualitas jika lebih banyak bersama anak-anak. Tetapi, untuk ibu pekerja, kita tahu bukan pada jumlah waktunya. Melainkan apa yang bisa ibu dan anak lakukan bersama dengan waktu yang ada," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com