KOMPAS.com - Penderita kolesterol tinggi sering kali merasa khawatir tentang konsumsi telur, yang dikenal kaya akan kolesterol.
Namun, seberapa banyak telur yang sebenarnya aman untuk dikonsumsi oleh orang dengan kondisi kolesterol tinggi? Mari kita jelajahi panduan yang disarankan serta faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan.
Telur adalah salah satu sumber makanan yang kaya akan kolesterol. Secara khusus, kolesterol terutama terkonsentrasi di kuning telur. Rata-rata, satu telur besar mengandung sekitar 200 mg kolesterol.
Meskipun kandungan kolesterol dalam telur cukup tinggi, tetapi konsumsi telur tidak selalu berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol dalam darah secara signifikan pada semua orang.
Penting untuk diingat bahwa pengolahan dan cara memasak telur juga dapat memengaruhi kandungan nutrisi dan kolesterolnya. Misalnya, memasak telur dengan cara direbus, mengukus, atau memanggang lebih baik daripada menggoreng dalam minyak karena metode memasak ini tidak menambahkan lemak tambahan.
Baca juga: Bagaimana Cara Memasak Telur yang Baik untuk Kesehatan? Ini Kata Ahli
Melansir Health, bagi orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi, tidak perlu menghindari telur sepenuhnya. Meskipun telur mengandung kolesterol dan lemak, mereka tetap menjadi bagian penting dari pola makan sehat secara keseluruhan.
Namun, orang-orang tersebut harus memperhatikan asupan lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dari makanan lain dalam diet mereka.
Dalam hal ini, membatasi konsumsi telur hingga 4-5 telur per minggu mungkin merupakan langkah yang bijaksana. Hal ini juga berlaku untuk mereka yang memiliki kelebihan berat badan, obesitas, atau faktor risiko lain untuk penyakit jantung.
Baca juga: Tak Perlu Takut Makan Telur, Efeknya Bagus untuk Jantung
Melansir Healthline, rata-rata, 1 telur besar mengandung sekitar 200 mg kolesterol.
Kolesterol tersebut terkonsentrasi di kuning telur. Oleh karena itu, beberapa orang memilih untuk hanya mengonsumsi putih telur untuk mengurangi asupan kolesterol mereka sambil tetap mendapatkan sumber protein rendah lemak yang baik.
Namun, Anda sebaiknya tidak meniadakan kuning telur sepenuhnya karena kandungan kolesterolnya. Kuning telur juga merupakan bagian dari telur yang kaya akan zat besi, vitamin D, karotenoid, dan lainnya.
Saat ini, belum banyak bukti yang mendukung konsumsi hanya putih telur pada individu yang sehat. Bahkan, dengan menghindari kuning telur, Anda mungkin kehilangan banyak manfaat kesehatan yang ditawarkan telur.
Di sisi lain, jika Anda memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung atau sudah memiliki kolesterol tinggi, memprioritaskan konsumsi putih telur dan membatasi jumlah kuning telur yang Anda makan selama seminggu bisa membantu mencegah peningkatan kolesterol Anda lebih lanjut.
Baca juga: Kandungan Kuning Telur dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.