Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2013, 13:17 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber Dailymail


KOMPAS.com
 — Meski merokok diketahui dapat meningkatkan risiko kanker paru, penyakit itu kini bukan hanya "penyakitnya" perokok. Data terbaru menunjukkan, saat ini 20 persen dari pasien kanker paru merupakan orang yang tidak merokok.

Sebuah studi yang dipublikasi dalam The Lancet Oncology menemukan, jumlah perokok yang terus turun membuat prevalensi penyakit yang berhubungan dengan rokok, termasuk kanker paru, juga menurun. Namun, jumlah non-perokok yang mengalami kanker paru tetap, maka persentasenya menjadi besar dibandingkan dengan jumlah perokok yang menurun.

Kanker paru memang bukan hanya dipicu oleh asap rokok. Polusi udara dan paparan asbes juga bisa memicu kanker paru.

Baca juga: Terungkap Identitas Penumpang Alphard Putih Saat Insiden Patwal Tendang Pemotor di Puncak

Salah satu peneliti studi dr Harpal Kumar mengatakan, belum lama kita tahu, sembilan dari sepuluh penderita kanker paru terkait dengan rokok. Namun, kini perbandingannya jadi delapan dari sepuluh.

"Orang cenderung berpikir kanker paru hanya merupakan penyakit perokok, padahal tidak. Itu adalah masalah signifikan yang dapat meningkat di seluruh dunia," ujarnya.

Kumar mengatakan, kanker paru merupakan yang mematikan. Pasalnya hampir tidak bisa dilakukan perbaikan pada pasiennya setelah dilakukan pengobatan. Terlebih lagi, penyakit ini sering kali terlambat untuk didiagnosis.

Baca juga: Sandi Butar Butar Kembali Jadi Damkar Depok atas Perintah Dedi Mulyadi dan Supian Suri

Studi yang dilakukan selama sembilan tahun tersebut menganalisis tumor dari 850 pasien kanker paru. Para peneliti mempelajari tentang variasi genetik di antara setiap tumor pada pasien yang berbeda.

Ketua tim peneliti Profesor Charlie Swanton dari Cancer Research UK's London Research Institute dan University College London mengatakan, mengobati pasien paru memang sulit, tetapi dia dan timnya berharap dapat mengubahnya.

Belum lama ini sebuah studi mengungkap, paparan polusi kendaraan tingkat rendah dapat meningkatkan risiko kanker paru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau