Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2015, 08:15 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


KOMPAS.com - Memiliki gigi kelinci buatan belakangan ini sedang menjadi tren. Beberapa selebriti seperti Olla Ramlan dan Astrid Tiar termasuk yang sudah mengikuti tren ini. Jika Anda juga tertarik untuk mencobanya, ketahui dulu tahapan dan faktor risikonya.

Gigi kelinci buatan sebenarnya adalah bagian dari proses veneer atau pemutihan gigi. Veneer menjadi tren karena dipercaya bisa membuat penampilan lebih cantik.

Menurut drg.Rina Permatasari, Sp.KG, veneer sebenarnya adalah tindakan koreksi gigi dengan menutup permukaan gigi menggunakan selapis bahan-bahan seperti komposit atau porselen yang sifatnya permanen.

Prosesnya pun tidak bisa langsung jadi sekali datang, melainkan beberapa tahapan, mulai dari pemotretan gigi, pengasahan, pencetakan, hingga proses penempelan bahan pelapis. Proses pengerjaannya terbilang rumit dan sulit.

"Jadi gigi ditambah pakai lapisan bahan-bahan tertentu. Untuk menempelkannya butuh semacam semen dan proses ini memerlukan mengasah bagian gigi dengan asam agar bahan porselennya bisa menempel," kata dokter dari RS. Pondok Indah Jakarta ini.

Veneer memang bisa membuat gigi terlihat lebih putih, bening, dan meruncing seperti gigi kelinci. Salah satu efek sampingnya adalah membuat wajah terlihat lebih tirus.

"Tindakan ini juga bisa dilakukan untuk permukaan gigi depan yang tidak bagus, misalnya emailnya tipis atau berpori sejak lahir," ujarnya. Gigi yang ukurannya lebih kecil atau lebih besar juga bisa dikoreksi dengan teknik ini.

Meski pada dasarnya veneer gigi bisa bertahan lama, tetapi pola makan yang tidak tepat bisa membuat warna gigi tak lagi putih. Karena itu dibutuhkan perawatan dan pembersihan gigi secara teliti, apalagi proses ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Malas merawat juga bisa membuat veneer gigi bisa lepas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com