Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2015, 09:00 WIB

KOMPAS.com - Kegiatan mewarnai hanya untuk anak-anak? Tidak juga. Belangan ini, orang dewasa di berbagai kota di Amerika Serikat melakukan kegiatan mewarnai sebagai cara untuk mengurangi stres.

Jason Abrams (30), adalah manajer keuangan di New York. Hampir setiap hari ia dikejar rasa cemas dan juga jadwal yang padat. Abrams merasa ia butuh kegiatan yang dapat membuatnya lebih rileks.

Sekitar 8 tahun lalu, ia mulai tertarik untuk mewarnai sebagai cara untuk rileks. Abrams bahkan menularkan kegemaran barunya itu kepada teman-teman kantornya.

Manfaat kegiatan mewarnai itu bukan hanya membuat rileks, tapi juga melatih kemampuan motorik dan otak agar lebih fokus.

Sebenarnya manfaat mewarnai sudah dikenal para ahli sejak tahun 1900. Psikiatri Carl Jung, pendiri psikologi analitk, menyarankan mewarnai bagi pasiennya agar lebih tenang dan memusatkan perhatian. Dokter di zaman modern juga mengikuti cara Jung bagi pasien-pasiennya.

Menurut Dr.Ben Michaelis psikolog klinis, mewarnai akan mengaktifkan bagian logis di otak dan mendorong pola pikir kreatif.

"Ini karena aktivitas ini ada di bagian pusat otak, amygdala. Bagian otak ini melibatkan respon takut kita dan memberi efek rileks. Makin lama efeknya menenangkan," kata Michaelis.

Ia bukan hanya menyarankan kegiatan itu untuk pasiennya, tapi secara rutin melakukannya bersama keluarganya. "Kami melakukannya hari Jumat setelah selama seminggu sibuk," katanya.

Tren mewarnai ini lambat laun menyebar ke beberapa kota. Bahkan di beberapa toko buku, buku mewarnai untuk orang dewasa laris dibeli. Beberapa komunitas mewarnai juga tumbuh.

Abrams juga membandingkan kegiatan mewarnainya dengan perasaannya setelah melakukan yoga. Menurutnya, kegiatan mewarnai bukan cuma membuat stresnya berkurang, tapi juga membuatnya seperti anak kecil lagi, lebih bebas, setidaknya untuk sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com