KOMPAS.com - Musim libur panjang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 yang dinanti-nanti akhirnya tiba.
Banyak orang mungkin akan menghabiskan waktu liburnya dengan melancong menyambangi destinasi impiannya.
Agar tak timbul masalah di kemudian hari, kita sewajarnya perlu mempersiapkan berbagai hal sebelum keluar rumah.
Salah satu barang yang penting untuk kita bawa ketika liburan apalagi hingga berhari-hari adalah handuk. Hindari penggunaan handuk secara bergantian, termasuk dengan pasangan.
Melansir dari laman berita Metro (12/12/2019), merek ternama penyedia perlengkapan kamar mandi Drench belum lama ini merilis penelitian mengenai kondisi handuk yang digunakan bergantian oleh pasangan.
Hasil riset menunjukkan bahwa handuk yang digunakan bersama berisiko menularkan bakteri E. coli, Staphylococcus, sampai jamur penyebab kurap.
Drench meneliti kebiasan mandi sejumlah pasangan yang telah hidup bersama lebih dari lima tahun.
Dari riset tersebut, 56 persen mengaku doyan berbagi handuk. Padahal, 14 persen handuk yang mereka gunakan terkontaminasi E. coli. Bakteri jenis ini jamak ditemui dari kotoran manusia.
Baca juga: Jangan Jorok, Malas Cuci Handuk Ancam Kesehatan
Menggunakan handuk sendiri-sendiri memang bukan jaminan seseorang bisa terbebas dari penyakit akibat bakteri.
Namun, risiko bahaya kesehatan menjadi berlipat apabila kita sampai berbagi handuk tersebut.
Terutama jika handuk tersebut dalam keadaan lembap dan tergantung di kamar mandi hotel atau tempat penginapan saat liburan.
Handuk itu bisa jadi tempat ideal berkembang biaknya bakteri dan kuman.
"Jika digunakan berulang oleh orang berlainan, handuk ini minim kesempatan untuk benar-benar bisa kering. Kondisi itu dapat menjadi celah untuk bakteri berkembang," jelas Dr Diana Gall.
Menurut Gall, salah satu bakteri yang jamak hinggap di handuk lembap adalah E. coli.
Kontaminasi E. coli ini bisa sampai menyebabkan infeksi saluran kemih.