KOMPAS.com - Saraf memegang peranan penting dalam tubuh manusia. Bagian tubuh menjembatani komunikasi antara otak dan organ-organ tubuh agar berfungsi maksimal.
Komunikasi antara otak dan organ tubuh tentunya akan terganggu saat ada masalah terjadi pada sistem saraf kita.
Nah, salah satu masalah yang kerap terjadi pada sistem saraf kita adalah pinched nerve atau saraf terjepit.
Kondisi ini terjadi ketika saraf tertekan oleh bagian sekitarnya. Akibatnya, hal itu menyebabkan rasa sakit atau mati rasa bahkan menyebabkan iritasi atau kerusakan saraf perifer.
Baca juga: Teknologi Laser untuk Atasi Gangguan Saraf Kejepit
Saraf terjepit bisa terjadi di mana saja, misalnya di area pergelangan tangan yang menyebabkan rasa sakit di tangan dan jari kita.
Melansir Mayo Clinic, tanda dan gejala saraf terjepit bisa meliputi hal-hal berikut ini:
Gejala saraf terjepit bisa diatasi dengan istirahat atau perawatan konservatif lainnya. Namun, terkadang gejala-gejala tersebut membutuhkan operasi lebih lanjut.
Saraf terjepit terjadi ketika banyaknya terkanan yang terjadi pada saraf atau jaringan di sekitarnya.
Ketika hal tersebut terjadi, saraf tidak dapat menangkap impuls sensorik ke otak dengan tepat sehingga menyebabkan mati rasa.
Berikut hal-hal yang bisa menyebabkan saraf mengalami tekanan:
Sejumlah kondisi dapat menyebabkan jaringan menekan saraf atau saraf, termasuk:
Tahap awal gejala saraf terjepit biasanya berupa sensasi mati rasa yang terjadi selama beberapa menit.
Jika tekanan pada saraf hanya terjadi dalam waktu singkat, proses penyembuhan mungkin hanya memerlukan waktu beberapa minggu.
Saraf terjepit juga bisa menyebabkan cedera saraf permanan jika tekanan terjadi dalam waktu lama.
Baca juga: 5 Faktor yang Meningkatkan Risiko Saraf Kejepit
Lalu, bagaimana cara mengobati saraf terjepit?