KOMPAS.com – Anda termasuk orang yang mudah marah? Coba tanyakan ke beberapa orang terdekat.
Jika Anda dikatakan suka marah, lebih baik segera belajar mengontrol emosi demi kesehatan.
dr. Nurul Afifah dalam buku karyanya Don’t Be Angry Mom (2019), menyatakan marah yang berlebihan adalah sesuatu yang merusak, termasuk kondisi kesehatan.
Menurut dia, kebiasaaan marah dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Penjelasannya, jantung dituntut bekerja ekstra ketika Anda marah.
Organ vital ini jadi memompa darah lebih kuat, sehingga darah mengalir lebih banyak setiap detiknya ketimbang dalam keadaan normal.
Saat marah, pembuluh darah juga akan kehilangan kelenturan dan berubah menjadi kaku.
Akibatnya, pembuluh darah tidak dapat mengembang saat jantung memompa darah melalui arteri.
Kondisi saat peredaran darah berlebih ditambah pembuluh darah kaku itulah yang menyebabkan tekanan darah meningkat.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Sering Marah Bikin Darah Tinggi?
Bukan hanya darah tinggi, founder @bundatalk tersebut menyatakan kebiasaan marah juga bisa menimbulkan 11 masalah kesehatan lain.
Berikut penjelalasannya:
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan The European Heart Jornal Acute Cardiovascular Care, insiden marah dapat memicu serangan jantung sekitar 2 persen.
Sementara, orang yang memiliki durasi marah lebih dari 2 jam berisiko 8,5 kali lebih tinggi mengalami serangan jantung.
2. Penurunan fungsi jantung