Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Korset Bisa Kecilkan Perut Buncit? Berikut Penjelasan Dokter

Kompas.com - 12/02/2020, 10:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang menggunakan korset dengan alasan ingin mengecilkan perut buncit.

Wanita setelah melahirkan disinyalir adalah pihak yang paling banyak meyakini dan melakukan hal tersebut.

Padahal jika dilihat dari kaca mata medis, pandangan tersebut dirasa kurang tepat.

Baca juga: Benarkah Makan Sebelum Tidur Bikin Perut Buncit?

Dokter Spesialis Kandungan dan Kabidanan RS JIH Solo, dr. Bima Suryantara Sp. OG (K), menilai pemakaian korset tidak efektif untuk mengecilkan perut apalagi menurunkan berat badan.

"Korset tidak efektif untuk menurunkan berat badan," kata dia saat dimintai informasi Kompas.com, Selasa (11/2/2020).

Meski demikian, menurut dia, korset aman-aman saja untuk dipakai, khususnya bagi para ibu yang baru melahirkan.

Namun, Bima menegaskan, penggunakan korset pada akhirnya hanya terkait dengan faktor kenyamanan.

"Korset boleh kok dipakai ibu setelah melahirkan atau mereka yang merasa gemuk, tapi jatuhnya hanya demi kenyamanan," terang Bima.

Dia menyampaikan, jika ingin mengecilkan perut atau menurunkan berat badan, kembali lagi, siapa saja harus menjaga pola makan mereka.

"Karena tetap, yang memengaruhi berat badan yang utama adalah aktivitas dan pola makan," jelas Bima.

Bagi ibu setelah melahirkan

Bima menuturkan pola makan dan kurangnya olahraga juga menjadi faktor pemicu utama bagi seorang wanita setelah melahirkan berubah menjadi gemuk.

Menurut dia, hingga kini tidak ada alasan klinis yang pasti kenapa ibu pascapersalinan justru semakin gemuk.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Wanita Gemuk Susah Hamil?

Bima menduga banyak ibu setelah melahirkan memegang dalih boleh makan apa saja karena menyusui. Hal inilah yang akhirnya dapat memengaruhi berat badan mereka.

"Padahal ibu menyusui tetap harus menjaga pola makan yang seimbang demi kecukupan ASI dan menjaga berat badan ideal," tegas Bima.

Terkait olahraga, dia menyadari, banyak ibu-ibu setelah melahirkan sulit menyisihkan waktu maupun tenaga untuk melakukan aktivitas fisik yang efektif dapat membakar lemak dan kalori.

"Seringkali ibu menyusui terlalu lelah hingga mengabaikan olahraga, bahkan yang ringan sekalipun," jelas Bima.

Bima menyarakan para ibu setelah melahirkan terus berkomuniasi dengan pasangan untuk membicarakan kemungkinan upaya pengendalian pola makan dan olahraga demi kesehatan.

Baca juga: PPCM, Penyakit Misterius yang Ancam Ibu Hamil dan Ibu Baru Melahirkan

"Perlu diingat, pilihan konsumsi makanan yang buruk dan minimnya olahraga jelas bukan hanya menjadi pemicu badan gemuk, tapi masalah kesehatan secara menyeluruh," terang Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau