Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur, Kenali 4 Gejalanya

Kompas.com - 18/02/2020, 13:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Serangan jantung kerap terjadi secara mendadak dan bisa menimpa siapa saja tanpa pandang bulu.

Waktu serangannya pun dapat terjadi kapan saja, termasuk saat penderita tengah tertidur lelap.

Menjadi lebih bebahaya, serangan jantung kerap juga tanpa disertai sinyal pendahuluan. Kalaupun ada, para penderita sering tak menyadarinya.

Baca juga: 6 Penyebab Kematian Mendadak Selain Karena Serangan Jantung

Oleh kerena itu, kejadian mendadak ini dapat membuat baik penderita maupun orang-orang di sekitarnya kerap tidak siap dalam menghadapi serangan jantung.

Padahal, serangan jantung yang dalam terminologi medis disebut infark miokard akut tersebut dapat berakibat fatal hingga menyebabkan fungsi jantung anjlok.

Jadi penting bagi siapa saja untuk mengetahui berbagai tanda-tanda awal serangan jantung saat tidur.

Berikut beberapa di gejalanya:

  1. Rasa sakit di dada muncul mendadak dengan disertai keluarnya keringat dingin dan berlangsung lebih dari 20 menit serta tidak berkurang dengan istirahat
  2. Sebagain penderita penyakit jantung koroner (PJK) mungkin akan mengeluhkan rasa tidak nyaman di ulu hati yang kemudian diduga sakit mag
  3. Sejumlah penderita lain bisa jadi mengeluhkan sesak napas, bahkan ada yang mengira sakit asma
  4. Ada pula penderita yang mengeluhkan rasa lemas atau bahkan pingsan

Mereka yang kurang beruntung bisa saja harus meregang nyawa saat pertama kali mengalami gejala klinis penyakit jantung koroner.

Nyeri dada bukan tanda penyakit jantung

Namun memang, tidak semua sakit di dada adalah gejala atau tanda adanya penyakit jantung pada seseorang.

Baca juga: Bagaimana Serangan Jantung yang Bisa Sebabkan Kematian?

Melansir Buku Menaklukkan Pembunuh No. 1: Mencegah dan Mengatasi Penyakit Jantung Koroner secara Tepat dan Cepat (2010) oleh A. Fauzi Yahya, nyeri dada tidak selalu indentik dengan penyakit jantung.

Puluhan penyakit tak terkait dengan jantung juga bisa menimbulkan keluhan rasa sakit di dada.

Beberapa di antaranya, yaitu:

  • Perasaan cemas dan gangguan depresi sering membuat dada terasa tertekan
  • Penyakit paru-paru
  • Ganguann organ pencernaan
  • Virus herpes
  • Kram otot bisa juga mengakibatkan dada sakit

Jika sakit dada terjadi kala bersantai, seperti berbaring atau duduk, lakukan gerakan badan dengan berjalan atau naik tangga.

Apabila setelah berktivitas rasa sakit itu mereda, berarti besar kemungkinan bukan jantung yang bermasalah.

Baca juga: 5 Jenis Makanan Pencegah Kanker hingga Sakit Jantung

Begitu juga sebaliknya, rasa sakit dada yang bertambah setelah dibawa beraktivitas bisa jadi ada masalah pada organ jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau