KOMPAS.com - Depresi merupakan gangguan suasana hati yang membuat kita kehilangan minat dan merasa sedih berkepanjangan.
Depresi bukan sekadar kesedihan biasa. Jika rasa sedih yang kita alami bertahan hingga dua minggu, kita harus segera mencari bantuan ahli.
Depresi yang tidak segera diatasi juga dapat meningkatkan kemungkinan perilaku berisiko seperti kecanduan narkoba atau alkohol hingga munculnya keinginan bunuh diri.
Depresi juga dapat merusak hubungan, menyebabkan masalah di tempat kerja, dan membuat penderitanya sulit menjalankan aktiivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penderita depresi harus segera mendapatkan bantuan ahli.
Baca juga: 4 Produk Skincare agar Kulit Tetap Sehat saat di Rumah Aja
Selain meminta bantuan ahli, berikut hal-hal yang bisa kita lakukan agar mampu bertahan di tengah gangguan depresi:
Salah satu hal terpenting yang bisa kita lakukan agar mampu melawan depresi adalah dengan mengembangkan dukungan sosial yang kuat.
Pasalnya, berada di sekitar orang-orang yang mampu memberi dukungan dapat membantu kita untuk pulih dari depresi.
Kita bisa mendapatkan hal tersebut dengan mengikuti komunitas atau kelompok yang memiliki permasalahan serupa.
Banyak orang mengonsumsi alkohol untuk melupakan masalah yang dialaminya atau sekadar mengatasi kesepian.
Namun, alkohol tidak akan membantu kita untuk memecahkan masalah. Alkohol justru membuat kita merasa lebih tertekan.
Kualitas tidur sangat mempengaruhi suasana hati kita. Riset 2014 membuktikan 80 persen orang dengan depresi mayor mengalami gangguan tidur.
Agar kualitas tidur meningkat, hindari penggunaan gadget minimal satu jam sebelum tidur. Melakukan aktivitas relaksasi di malam hari juga bisa membuat kita tidur nyenyak.
Apa yang kita konsumsi juga turut menentukan kesehatan mental kita. Riset 2012 membuktikan bahwa kekurangan seng dapat meningkatkan gejala depresi.
Oleh karena itu, memperbaiki pola makan bisa menjadi kunci untuk mengurangi gejala depresi.
Baca juga: Mandi Air Dingin Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Kok Bisa?
Depresi tidak hanya membuat penderitanya merasa buruk, tetapi juga dapat mendatangkan pikiran negatif.
Sementara itu, mengubah pikiran negatif dapat membantu meningkatkan suasana hati.
Untuk mengusir pikiran negatif, para ahli merekomendasikan pasien depresi untuk melakukan Cognitive behavioral therapy (CBT) .
CBT merupakan jenis terapi yang berfungsi mengubah pola berpikir negatif umum yang disebut distorsi kognitif untuk menghilangkan depresi.
Kita juga bisa menghilangkan pikiran negatif dengan membaca banyak buku atau mengikuti kursus untuk menambah kemampuan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.