Pilih sikat gigi yang bulunya lembut dan tak mudah menyakiti dinding bagian dalam mulut.
Selain itu, menyikat gigi juga tak perlu terlalu kencang. Karena bisa menyakiti bagian dalam mulut.
Hal tak kalah penting, jangan malas menyikat gigi secara teratur untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Saat puasa, Anda disarankan untuk tetap menyikat gigi dua kali sehari selepas santap sahur dan sebelum tidur.
Baca juga: Puasa Bikin Sering Kantuk, Bagaimana Baiknya?
Berkumur dengan obat kumur yang dijual bebas juga dapat menjaga mulut tetap bersin dan mengurangi nyeri pada sariawan.
Penderita sariawan disarankan memilih obat kumur yang memiliki formula antiseptik.
Kandungan antiseptik dapat mencegah infeksi lebih parah dan memberikan sensasi kebas sesaat di mulut.
Jika kurang sreg dengan bahan kimia, penderita sariawan juga bisa berkumur dengan air garam.
Kendati kandungan dalam air garam tidak bisa serta-merta menggantikan fungsi obat kumur antiseptik, namun kumur dengan air garam bisa mengurangi nyeri sariawan.
Hal yang perlu diperhatikan saat puasa, berkumur dengan obat kumur atau air garam sebaiknya dilakukan setelah buka puasa sampai sebelum imsak.
Hindari menelan kembali sisa kumuran obat kumur atau air garam di mulut. Segera buang setelah kelar berkumur.
Baca juga: Mual saat Puasa, Begini Cara Mengatasinya...
Menurut studi pada 2015, konsumsi asupan yang kaya vitamin B-12 terbukti mengurangi sariawan.
Kebutuhan vitamin B-12 harian rata-rata orang dewasa adalah 2,48 mcg.
Untuk mencukupinya, Anda bisa mengonsumsi asupan tinggi B-12 alami seperti ikan, daging, kerang, telur, susu, sampai keju.