KOMPAS.com – Banyak orangtua mungkin sempat bertanya-tanya mengenai pada usia berapa anak sebaiknya mulai dilatih untuk berpuasa.
Pemilihan waktu yang tepat ini kiranya penting agar anak-anak bisa lancar ketika memang harus menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Menurut ilmu kesehata anak, sebenarnya tidak ada patokan baku kapan waktu yang tepat bagi anak untuk berpuasa.
Baca juga: Waspadai Efek Buruk Minum Teh Saat Buka Puasa dan Sahur
Namun, dalam Buku Sukses Melatih Anak Berpuasa (2017) oleh Ummu Qhania, Pakar Psikologi, Dra. Adriani Purbo, M.Psi.MBA, berpendapat usia 3 tahun adalah usia yang tepat untuk mengenalkan anak akan suasana di bulan Ramadhan.
Pada usia tersebut, si kecil memang belum mengerti arti puasa sehingga para orangtua dapat menyampaikan pesan puasa dengan cara mengenalkan suasananya terlebih dahulu, seperti adanya sahur, buka puasa, dan salat tarawih.
Psikolog Adriani juga menjelaskan bahwa sesuai dengan tahapan perkembanganya, anak usia balita baru mampu menerima hal-hal yang bisa dirasakannya secara nyata.
Itupun dengan catatan khusus, saat bangun sahur tiba misalnya, orangtua tidak memaksa si kecil untuk bangun. Biarkanlah proses itu berjalan alami.
Pandangan yang lain menyebutkan bahwa latihan berpuasa sebenarnya dapat dilaksanakan saat sang anak sudah dapat bersosialisasi dan membedakan mana yang boleh dan mana yang tidak.
Pandangan tersebut merupakan pendapar dari Dr. dr. Dedi Soebardja, Sp.A (K), salah seorang staf pengajar di bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjajaran Bandung kala itu.
Pendapat tersebut senada dengan apa yang disampaikan oleh Dr. Eva J. Soelaeman, Sp.A. Dokter Spesialis Anak RSAB Harapan Kita tersebut menilai, sejak usia 4 tahun, anak boleh saja diajarkan untuk mulai berpuasa.
Baca juga: 4 Efek Buruk Tidur setelah Santap Sahur
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.